TEMPO.CO, Jakarta - Pada Ahad, Penduduk Hong Kong dibuat heboh ketika seorang pria yang menyamar sebagai Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditemani Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un palsu saat melakukan kunjungan tak terduga ke kota itu.
Mengenakan kemeja tagalog putih tradisional dengan celana panjang hitam dan mengenakan potongan rambut khas Presiden, pria berusia 57 tahun itu menarik kerumunan yang bersemangat ketika ia menyapa orang-orang sekitar, termasuk ratusan tenaga kerja Filipina yang berkumpul, seperti dikutip dari South China Morning Post, 5 Februari 2019.
Baca: Pesan Tahun Baru Imlek, Duterte Tekankan Hubungan Cina - Filipina
Kurang dari setahun setelah presiden Duterte yang asli melakukan kunjungan tidak resmi ke Hong Kong dan makan di restoran cepat saji Filipina Jollibee yang populer, penirunya menghabiskan hari Minggu pertamanya di kota itu untuk menghadiri khotbah di Gereja St. Joseph dan makan siang ayam goreng.
Para penonton bersorak ketika presiden palsu, yang dipanggil dengan nama Cresencio Extreme, menyampaikan beberapa retorika anti-narkoba yang sarat dengan
kata-kata kotor Duterte, yang membuat Presiden menarik kontroversi dan pujian di Filipina.
Peniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte (depan tengah), yang memakai nama Cresencio Extreme, dan seorang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un palsu bernama Howard X melayani foto orang-orang di Hong Kong.[ABS-CBN]
Ketika kerumunan berdesakan, Cresencio berdiri untuk pidato, "Ketika saya tiba di bandara Hong Kong, saya tidak melihat perempuan cantik, tetapi sekarang saya menyadari bahwa Jollibee adalah tempat mereka semua bersembunyi."
"Jika ada raja narkoba mendengarkan, saya mungkin terlihat seperti dia, tetapi saya bukan presiden. Jadi aku akan membunuhmu, tapi jangan bunuh aku," tambah Duterte palsu.
Didampingi oleh Kim Jong Un palsu yang lahir di Hong Kong dan dikenal dengan nama Howard X, yang saat ini bertindak sebagai agen Cresencio, kemudian turun ke jalan untuk melayani wefie.
"Kami mendapat kabar di Facebook bahwa ia akan datang," kata seorang lelaki berusia 22 tahun dari Filipina yang menyebut namanya Joel dan menyatakan dukungannya untuk Duterte yang asli.
Baca: Dikabarkan Meninggal,Presiden Duterte Muncul di Facebook
"Orang-orang terus berbicara tentang dia membunuh orang dan memanggilnya seorang diktator, tetapi dia memiliki rasa hormat saya karena dia jujur," katanya. "Dia tidak suka politisi di sini di Hong Kong, yang memberikan kebohongan untuk membuat kita merasa lebih baik."
Cresencio mendapat perhatian luas di Filipina awal tahun lalu setelah tampil di reality show Pilipinas Got Talent. Diapit oleh empat pengawal, berpidato dengan gaya Duterte.
"Saya dulu takut pada kenyataan bahwa saya terlihat seperti Duterte sampai manajer TV mengatakan kepada saya untuk menikmatinya karena ini adalah pengalaman sekali seumur hidup," kata sang peniru Rodrigo Duterte.