Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Dinilai Bahaya Keluar dari Pakta Senjata Nuklir

image-gnews
Mike Pompeo. wikipedia.org
Mike Pompeo. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Amerika Serikat untuk menarik diri dari Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh dengan cepat menuai keprihatinan. Lynn Rusten, mantan Direktur Pengendalian Senjata dan nonproliferation di Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat tak bisa menyembunyikan kegelisahannya atas keputusan Presiden Donald Trump ini.

"Kita ini sedang menuju sebuah jalan yang belum pernah terjadi dalam 40 tahun terakhir, yakni tidak ada batasan dalam persenjataan atau aturan yang diikuti oleh Amerika Serikat dan Rusia. Ini sangat bahaya," kata Rusten, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Badan Ancaman Nuklir.

Dikutip dari edition.cnn.com, Sabtu, 2 Februari 2019, para pejabat negara dan anggota parlemen Amerika Serikat kompak mengungkapkan kekhawatiran mereka atas sikap Washington ini. Mereka yang resah, takut kondisi ini sama dengan memberikan kesempatan kepada Cina untuk mengembangkan kemampuan militernya. Sebab Beijing tidak terikat dalam Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh.

Baca: Amerika Serikat Ingin Tarik Diri dari Pakta Senjata Nuklir

Thediplomat menulis bahwa Rusia akan memiliki 108 rudal balistik RS-24 Yars, pada 2020. Ahli sistem rudal strategis Rusia dari Moscow Institute of Thermal Technologies, Yuri Solomonov pernah menyebutkan bahwa senjata nuklir Rusia telah melampaui AS dan di masa depan akan lebih kuat. baomoi.vn

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Jumat, 1 Februari 2019, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan pihaknya akan membubarkan Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh yang dibuat dengan Rusia pada 1987. Sikap ini diambil karena Rusia dituding telah melanggar aturan dalam pakta tersebut, yang diantaranya larangan kedua negara menempatkan rudal di wilayah Eropa.

"Selama bertahun-tahun Rusia telah menciderai Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh. Pelanggaran yang dilakukan Rusia telah menempatkan jutaan masyarakat di Eropa dan Amerika Serikat dalam posisi berisiko. Maka sudah menjadi tugas kami untuk merespon hal ini dengan sepatutnya," kata Pompeo.

Baca: Amerika Minta Inspeksi Rudal Jelajah, Rusia Bilang Ini

Penghentian pakta ini tanpa batas waktu yang jelas telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya sebuah perlombaan senjata antara Amerika Serikat dengan Moskow sehingga secara geografi menempatkan negara-negara Eropa dalam bahaya. Pompeo mengatakan keputusan penarikan diri ini akan tidak berlaku jika Rusia mau berkomitmen pada kesepakatan yang dibuat pada 1987 tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

32 menit lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

1 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

18 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah