TEMPO.CO, Jakarta - Serangan bom gereja katedral Bunda Maria dari Gunung Karmel di Jolo, Filipina Selatan, pada Minggu, 27 Januari 2019, menjadi bukti tempat ibadah telah menjadi salah satu sasaran terorisme. Serangan itu menewaskan 22 orang melukai lebih dari 100 orang.
Berikut tiga serangan bom yang terjadi di gereja dalam tiga tahun terakhir.
1. Serangan di gereja Koptik Orthodox, Mesir
Dikutip dari france24.com, Sabtu, 2 Februari 2019, ledakan di gereja koptik Orthodox ini terjadi di dekat sebuah kawasan pemukiman di ibu kota Kairo, Mesir. Ledakan terjadi pada Sabtu, 5 Januari 2019.
Dalam serangan ini, seorang aparat kepolisian tewas. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, namun Mesir telah dikenal selama bertahun-tahun memerangi para militan garis keras. Serangan teror pada 5 Januari lalu hanya berselang dua hari sebelum umat kristen Orthodox merayakan hari raya Natal. Setelah serangan terjadi, otoritas keamanan memperketat pengamanan di gereja-gereja seluruh Mesir.
Baca: Bom di Gereja Surabaya Mengguncang Warga
2. Serangan di gereja Bethel Memorial Methodist, Pakistan
Serangan bom bunuh diri ini setidaknya menewaskan 9 orang. Pelaku yang terdiri dari dua orang meledakkan bom yang melekat pada tubuh mereka saat ratusan umat kristen sedang beribadah menjelang misa Natal.
Dikupit dari foxnews.com, serangan bom terjadi di luar gedung gereja Bethel Memorial Methodist, di kota Quetta, Pakistan pada 17 Desember 2017. Namun sejumlah saksi mata mengatakan salah satu pelaku berhasil masuk ke area pintu masuk gereja saat sedang dilakukan pelayanan doa.
Baca: Ledakan Bom di Surabaya Terjadi di Tiga Gereja
3. Serangan di gereja Episcopal St. Stephen di Beaumont, Amerika Serikat
Sebuah paket berisi bom meledak di sebuah tangga menuju pintu masuk gereja Episcopal St. Stephen, 10 Mei 2018. Bom dalam paket itu meledak pada tengah malam.
Dikutip dari click2houston.com, ledakan ini mengejutkan penduduk sekitar gereja. Amanda Pena, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian menceritakan, bangun saat harus menyusui putranya dan saat yang sama dia mendengar sebuah bunyi bom yang sangat kencang.
Ledakan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja sejumlah kaca di gereja pecah dan beberapa bagian dinding berlubang karena dampak ledakan.