TEMPO.CO, Jakarta - Jasa transportasi online Uber mengumumkan telah menghentikan layanan taksi milikinya yang beroperasi di Barcelona, ibu kota wilayah bagian Catalan, Spanyol. Langkah itu dilakukan setelah pemerintah daerah Catalan meloloskan regulasi yang akan membatasi operasional Uber di kota tersebut.
Uber telah beroperasi di Barcelona lewat layanan UberX sejak Maret 2018. Layanan ini dioperasionalkan secara profesional dengan para pengemudi yang memiliki izin.
“Larangan yang baru diterbitkan ini disetujui oleh pemerintah daerah Catalan sehingga membuat kami tak punya pilihan selain menghentikan UberX. Kendati begitu, kami akan terus memperluas masa depan kami di Barcelona. Kami berkomitmen memperpanjang kemitraan kami di kota-kota seluruh Spanyol dalam aturan yang adil bagi semua pihak,” tulis Uber, seperti dikutip dari asiaone.com, Kamis, 31 Januari 2019.
Baca: Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun
Pengendara ojek online Uber mambawa atribut GO-JEK setelah mendaftarkan diri jadi mitra di kawasan Cilandak, Jakarta, 3 April 2018. RatusanPengendara ojek online Uber beramai-ramai mendaftarkan diri ke kantor GO-JEK pasca akuisisi Uber oleh Grab. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah daerah Catalan menetapkan layanan transportasi online hanya boleh mengambil penumpang setidaknya 15 menit setelah waktu pemesanan. Dengan begitu, transportasi lokal juga bisa bersaing dalam hal waktu.
“Pemberlakuan ini bisa digunakan untuk mengatur penggunaan jalan umum, pengelolaan lalu lintas urban, melindungi lingkungan dan mencegah polusi udara,” tulisa aturan yang diterbitkan pemerintah daerah Catalan.
Baca: Uber Buka Kerjasama dengan Taksi Lokal
Sebelumnya Uber dan jenis transportasi online lainnya bernama Cabify mengatakan mereka akan angkat kaki dari ibu kota Barcelona jika aturan waktu tunggu diberlakukan. Namun sekalipun perusahaan itu berubah fikiran, mereka tetap harus menghentikan sementara operasional karena Ubur harus memperbaharui aplikasi mereka agar menyesuaikan dengan aturan baru ini.
Dalam aturan baru, Uber juga tidak boleh menampilkan posisi para pengemudi yang sedang beroperasi di area terdekat sebelum para penumpang melakukan pemesanan. Para pengemudi pun dilarang mondar-mandir di jalan dengan bebas, sebaliknya mereka diminta kembali pangkalan seperti tempat parkir atau garasi saat menunggu order.
Jenis aturan ini diterbitkan setelah muncul tekanan dari para pengemudi taksi konvensional. Para taksi konvensional ini melakukan aksi mogok di jantung kota Barcelona dan Madrid sebagai bentuk protes.