TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan menerima pembayaran pertama uang yang diduga dikorupsi dari anggaran 1MDB tahun ini.
Namun Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng pada hari Rabu tidak mengatakan secara rinci jumlahnya.
"Ini bukan miliaran tetapi setidaknya merupakan awal yang baik," kata Lim, dikutip dari Channel News Asia, 31 Januari 2019.
Baca: Mahathir: Perlu Bukti Selidiki Dugaan Keterlibatan Cina di 1MDB
"Ini adalah kabar baik. Kami berharap ini akan diikuti oleh pembayaran berikutnya ke Malaysia, di mana kami akan mendapatkan kembali uang yang dicuri dari 1MDB," tambah Lim.
Tahun lalu Lim pernah mengatakan bahwa Malaysia diperkirakan akan memulihkan hingga RM 14,4 miliar atau setara Rp 49 triliun dana yang diperkirakan hilang melalui 1MDB.
Uang tunai dan barang-barang yang disita dari enam tempat tinggal terkait dengan Datuk Seri Najib Tun Razak senilai antara RM 900 juta atau Rp 3,2 triliun dan RM 1,1 miliar atau Rp 3,9 triliun. [asiaone]
Lim mengatakan dia mengharapkan pembayaran awal pertama akan segera dilakukan dan rinciannya akan diumumkan ketika pemulihan selesai.
Baca: Korupsi Malaysia Banyak Terungkap, Apa Kata Mahathir Mohamad?
Setelah laporan berita tentang studi oleh think tank yang berbasis di Washington Global Financial Integrity, yang menempatkan Malaysia di peringkat ketiga setelah Cina dan Meksiko dalam arus keluar keuangan ilegal pada tahun 2015, Lim mengatakan, "Di balik berita buruk, ada berita baik saat menerima pembayaran pertama dari 1MDB".
Lim juga mendesak partai-partai politik, yang telah menyuarakan dukungan untuk Rencana Anti-Korupsi Nasional yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada hari Selasa, untuk mengembalikan uang yang diterima dari 1MDB.
Baca: Mahathir: Perlu Bukti Selidiki Dugaan Keterlibatan Cina di 1MDB
Ketika ditanya tentang konsekuensi jika partai-partai politik tidak mengembalikan uang skandal 1MDB atau kasus korupsi lain, Menkeu Malaysia mengatakan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk tindakan hukum, akan dilakukan.