Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Populasi Menyusut, Jepang Rekrut Perempuan untuk Militer

image-gnews
Personel perempuan dari pasukan Pasukan Pertahanan Jepang (SDF) selama parade pada upacara tahunan SDF di Asaka Base di Asaka, utara Tokyo, Jepang, 14 Oktober 2018. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Personel perempuan dari pasukan Pasukan Pertahanan Jepang (SDF) selama parade pada upacara tahunan SDF di Asaka Base di Asaka, utara Tokyo, Jepang, 14 Oktober 2018. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJepang mulai merekrut perempuan untuk mengisi jajaran militernya karena populasi yang semakin menyusut. Tugas utama mereka adalah melindungi negara dan merespon bencana alam.

Walaupun angkatan militer Jepang sebagian besar laki-laki, negara itu menginginkan lebih banyak perempuan untuk mendaftar. Saat ini, pendaftar perempuan mencapai 6 persen. Jepang sendiri memiliki target pendaftar perempuan sebanyak 9 persen pada tahun 2030.

Baca: Populasi Jepang Menyusut, Banyak Rumah Kosong Ditawarkan Gratis

"Banyak orang berpikir bahwa Korea Utara atau Cina adalah ancaman yang besar bagi Jepang," kata Robert Eldridge, seorang penulis dan pakar hubungan militer AS-Jepang, seperti dikutip dari CNN, 24 Januari 2019.

"Tapi, demografilah yang menimbulkan tantangan lebih besar," tambahnya.

Personel perempuan militer Jepang saat bertemu rekan mereka dari AS.[Army.mil]

Populasi Jepang diperkirakan akan turun dari 124 juta menjadi 88 juta pada 2065. Militer dihadapkan dengan kesulitan memilih calon anggota yang potensial. Sebelumnya militer Jepang, Japan Self-Defense Force (JSDF), militer terkuat ke-8 di dunia dengan 300.000 personil hanya merekrut taruna yang berusia di bawah 27 tahun. Kini Jepang membuka kesempatan untuk usia 18 hingga 32 tahun. Perkiraan ini juga membuat militer Jepang mempertimbangkan perempuan ikut menjadi anggota militer.

Foto: Kondisi Kota Jepang yang Populasi Penduduknya Terus Menurun

Akiko Hirayama, 23 tahun, merupakan anggota Japan Self-Defense Force (JSDF). Sebelumnya, Hirayama bekerja sebagai petugas keamanan di bandara. Ia tertarik menjadi anggota militer ketika banjir dahsyat merendam kota kelahirannya di Okayama, Jepang lalu melihat JSDF membantu keluarga dan teman-temannya. Dari situ, ia memutuskan untuk bergabung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hirayama adalah 1 dari 39 anggota baru yang berbasis dari kamp pelatihan perempuan di pangkalan angkatan laut Yokosuka, Jepang. Ia bercerita hari-harinya di kamp dipenuhi dengan pelajaran dalam segala hal mulai dari seni bela diri hingga keamanan di dunia maya.

Komandan perempuan pertama di AL Jepang, Ryoko Azuma, saat pergantian upacara komando di atas kapal perang Izumo.[JMSDF/Navy Recognition]

Anggota militer perempuan lain yang merupakan mantan perawat, Moeka Yoshihara, 26 tahun, bergabung karena ingin merasakan petualangan. Yoshihara mengatakan bahwa di Jepang ada pandangan bahwa pekerjaan militer itu berbahaya dan melelahkan. Akan tetapi, ia merasakan kewajiban untuk menjaga negaranya.

"Orang tua dan teman-temanku khawatir aku bergabung (militer), tetapi siapa yang akan melindungi Jepang jika bukan kita?" kata Yoshihara dilansir dari CNN.

Baca: Tahun Ini, Angka Kelahiran Jepang Catat Rekor Terendah Sejak 1899

Awalnya perempuan Jepang diberikan tugas rumah tangga dan mengurus administrasi. Namun, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan perubahan dengan berjanji untuk memberdayakan perempuan yang bekerja melalui kebijakannya yang dijuluki "womenomics" pada tahun 2013.

Kebijakan ini menyebar ke bidang militer. Kementerian Pertahanan Jepang pada April 2015 mengalokasikan uangnya untuk program kesadaran gender hingga pendirian pusat penitipan anak untuk anak-anak karyawan JSDF. Dengan kebijakan itu, perempuan tidak perlu khawatir untuk bekerja di militer Jepang.

NAURA NADY | CNN | KITV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

7 jam lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

9 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

20 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Hizbullah Serang Israel

1 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

1 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.