TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Rabu Instagram menghapus centang akun terverifikasi milik Presiden Venezuela Nicolas Maduro di tengah demonstrasi yang diyakini sebagai momen kudeta Venezuela.
Dikutip dari El Nacional, 24 Januari 2019, seorang jurnalis bernama Andrew Abreu mengunggah tampilan instagram Maduro ke Twitter.
Baca: Mike Pence Dukung Demonstrasi Anti-pemerintahan Nicolas Maduro
Namun disaat yang bersamaan centang biru verifikasi muncul di akun Instagram pemimpin oposisi, ketua Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido, yang mengklaim diri sebagai presiden sementara Venezuela pada 23 Januari.
#AHORA | Red social @instagram elimina insignia de verificación a la cuenta de @NicolasMaduro pic.twitter.com/XADYqM5TNg
— Andrews Abreu (@AndrewsAbreu) January 23, 2019
Selain Maduro dan Guaido, kepala negara Amerika Latin yang beroposisi dengan Maduro seperti Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Cile Sebastian Pinera, Presiden Kolombia Ivan Duque dan Preisden Brasil Jair Bolsonaro, mendapat centang akun terverifikasi Instagram.
Baca: Kudeta Venezuela, Oposisi Deklarasi sebagai Presiden, Maduro?
Sementara Sputniknews melaporkan selain Instagram, Facebook juga menghapus centang verifikasi Nicolas Maduro.
Guaido diakui sebagai presiden sementara atas Venezuela oleh 12 negara di wilayah tersebut, termasuk Amerika Serikat, serta oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Amerika, Luis Almagro.
#Ahora: Instagram le quita la verificación oficial a Maduro y se la da a Juan Guaidó. #Venezuela pic.twitter.com/q8lFMcO3QD
— ALERTA 140 (@Alerta140) January 23, 2019
Untuk menerima centang verifikasi Instagram, akun harus berkontribusi untuk kepentingan umum dan memenuhi kriteria platform. Persyaratan jaringan sosial ini untuk memberikan simbol biru ke akun adalah bahwa akun tersebut "asli, unik, lengkap dan terkenal".
Baca: Kudeta Venezuela, Wakil Presiden AS Pence Sebut Maduro Diktator
Meskipun Instagram atau Facebook tidak mengomentari penghapusan centang akun terverifikasi atau memberikan alasannya, banyak pengguna internet percaya bahwa perubahan akun Nicolas Maduro dan Juan Guaido adalah cara untuk mengakui legitimasi salah satu dari mereka sebagai presiden Venezuela.