TEMPO.CO, Vatikan – Paus Fransiskus mengatakan sikap bermusuhan terhadap imigran dipicu oleh rasa takut yang irasional.
Baca:
Paus mengatakan ini dalam perjalanan di pesawat menuju Panama, yang menjadi salah satu negara di Amerika Latin asal imigran yang ingin masuk ke Amerika Serikat.
Presiden AS, Donald Trump, telah meminta Kongres untuk memberinya dana pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko senilai US$5.7 miliar atau sekitar Rp81 triliun. Tembok ini untuk menjaga perbatasan agar para imigran tidak bisa melintasi wilayah perbatasan dan menyeberang langsung ke AS.
Baca:
“Rasa takut membuat kita gila,” kata Fransiskus kepada jurnalis yang bertanya soal pembangunan tembok pembatas di San Diego, yang berbatasan dengan Meksiko, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 23 Januari 2019.
Imigran memanjat tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Presiden AS Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. REUTERS/Hannah McKay
Isu imigran menjadi salah satu topik utama dalam kunjungan Paus selama enam hari di Panama. Untuk menekankan pentingnya isu ini, Fransiskus bertemu dengan delapan pengungsi yang tinggal di Kota Roma sebelum berangkat ke Panama.
Baca:
Selama ini, Presiden AS, Donald Trump, beralasan banyak kriminal dan narkoba masuk lewat wilayah perbatasan dengan Meksiko. Dalam cuitannya baru-baru ini, Trump mengulangi lagi soal pembangunan tembok pembatas.
Baca:
“Bangun tembok dan kejahatan akan turun. Ini merupakan tema baru untuk dua tahun sampai temboknya selesai dibangun (sekarang sedang dibangun),” kata Trump pada Rabu, 23 Januari 2019 lewat cuitan di akun @realdonaldtrump.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 19, 2019
BUILD A WALL & CRIME WILL FALL!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 23, 2019