TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Suriah untuk PBB mengatakan Damaskus akan menyerang Tel Aviv sebagai balasan serangan Israel ke bandara Damaskus.
Bashar Jaafari mengatakan, seperti dikutip dari Sputniknews, 23 Januari 2019, Suriah akan mengambil tindakan jika DK PBB tidak langkah serius atas serangan Israel ke tanah Suriah.
Baca: Netanyahu Akui Serangan Rudal ke Suriah, Menyasar Hizbullah
"Bukankah ini waktu yang tepat bagi dewan ini untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan agresi Israel yang berulang-ulang terhadap negara saya atau kita harus menarik perhatian para pembuat perang di dewan ini untuk menggunakan hak sah kita gar membela diri sendiri dan merespon agresi Israel terhadap Bandara Internasional Damaskus dengan meluncurkan agresi terhadap Bandara Tel Aviv?" tegas Jaafari pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah.
Militer Israel (IDF) sebelumnya mengungkapkan serangkaian serangan udara yang dilaporkan menargetkan gudang amunisi yang terkait Iran, situs intelijen, kamp pelatihan, dan gudang di Bandara Internasional Damaskus.
Misil serangan udara Israel terlihat di langit Damaskus, Suriah, 21 Januari 2019. Serangan udara itu dilakukan setelah Israel menembak jatuh sebuah roket yang diklaim ditembakkan dari wilayah Suriah. SANA/Handout via REUTERS
Pada akhir tahun 2018, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Israel akan terus memerangi pasukan Iran di Suriah bahkan jika Amerika Serikat menarik pasukannya dari negara tersebut.
Baca: Media Suriah: Misil Israel Hantam Bandara di Damaskus
Serangan udara terhadap "target Iran" yang dekat dengan bandara tersibuk Suriah telah menjadi operasi utama Israel, kata mantan kepala staf IDF secara terbuka mengakui bulan lalu untuk menjalankan kampanye pemboman skala besar di Suriah selama bertahun-tahun, menurut laporan Russia Today.
Sementara militer Rusia terus mengawasi manuver IDF atas Suriah. Pada Hari Natal, jet-jet Israel membahayakan dua pesawat sipil, kata Kementerian Pertahanan Rusia, mencatat bahwa IDF F-16 terbang ketika jet-jet sipil mendarat di bandara-bandara Beirut dan Damaskus.
Baca: Israel Bersumpah Lawan Iran di Suriah Meski Tanpa Pasukan AS
Pada September, aksi-aksi Israel mengakibatkan kematian 15 prajurit Rusia setelah jet-jet Israel dengan sengaja menggunakan pesawat pengintai Il-20 Rusia sebagai penutup dan menempatkannya di jalur rudal pertahanan udara Suriah.