Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presenter TV Mesir Divonis Kerja Paksa Usai Wawancara Homoseksual

image-gnews
Mohamed El-Gheity.[Ahram Online]
Mohamed El-Gheity.[Ahram Online]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang presenter TV Mesir dihukum setahun kerja paksa karena mewawancara seorang pekerja seks homoseksual.

Pengadilan Kairo memvonis Mohamed El-Gheity, jurnalis ternama di Mesir, yang sebetulnya menentang homoseksual, karena dituduh mempromosikan prostitusi dan menghina agama selama episode yang disiarkan Agustus lalu di saluran satelit pribadi LTC, menurut laporan ABC News, yang dikutip pada 22 Januari 2019.

Selama wawancara, narasumber El-Gheity dengan wajah disensor menceritakan kehidupannya sebagai pekerja seks.

Baca: Anaknya Gay, Istri PM Singapura Dukung Cabut UU Anti-Homoseksual

Narasumber mengatakan dia termotivasi menceritakan pengalamannya kepada pemuda Mesir lain agar tidak mengulangi kesalahannya.

Saluran LTC langsung dilarang siaran selama dua minggu setelah episode yang menurut Dewan Tinggi untuk Regulasi Media melanggar dekrit yang melarang homoseksual tampil di media.

Baca: Singapura Izinkan Gay Adopsi Anak Lewat Ibu Pengganti

Meskipun homoseksual tidak secara khusus melanggar hukum di Mesir, namun anggota komunitas LGBT sering dipersekusi dengan undang-undang anti-prostitusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mohamed El-Gheity.[memri.fr]

Gugatan terhadap El-Gheity diajukan oleh Samir Sabri, pengacara kontroversial dan pengklaim penjaga moral warga Mesir. Dirinya sering mengajutkan gugatan terhadap kasus serupa.

Selain vonis kerja paksa, El-Gheity juga didenda 3.000 pound Mesir. Pengadilan memperbolehkan untuk mengajukan banding, menurut laporan The Telegraph.

Menurut Sabri, wawancara yang dilakukan oleh El-Gheity, telah mengenalkan bagaimana praktik homoseksual bisa menghasilkan keuntungan finansial.

Baca: Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Sabri sendiri mengklaim telah mengurus 2.700 kasus serupa, termasuk kepada aktor, penghibur dan penari perut.

Pada September 2017, puluhan orang ditahan setelah mengibarkan bendera pelangi simbol LGBT di salah satu konser di Kairo. Homoseksual memang tidak ilegal di Mesir, namun sangat tabu di Mesir yang dikenal sangat konservatif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

21 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

5 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

11 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

20 hari lalu

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut
7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan berbagai aktivitas yang menjadi tradisi mereka setiap tahun.


Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

23 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

Berapa lama gencatan senjata yang disepakatii oleh Hamas dan Israel dan apakah ini menyudahi agresi Israel di Palestina?


Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

27 hari lalu

Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

Baznas bekerja sama dengan empat mitra sekaligus dari Mesir


Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

31 hari lalu

Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

Qatar menjadi tuan rumah pembicaraan yang dimediasi antara Hamas dan Israel yang bertujuan untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata minggu ini


Netanyahu Presentasikan Rencana Resmi Israel Pasca-Perang di Gaza, Palestina: Pasti Gagal!

33 hari lalu

Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]
Netanyahu Presentasikan Rencana Resmi Israel Pasca-Perang di Gaza, Palestina: Pasti Gagal!

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mempresentasikan rencana setelah serangan Zionis berakhir di Gaza.