TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa penyandang disabilitas asal Florida International University (FIU) akhirnya bisa menerima gelar sarjananya tanpa kursi roda dengan bantuan alat eksoskeleton.
Dikutip dari CBS News, 22 Januari 2019, Aldo Amenta, yang selama ini dibantu kursi roda, berjalan menuju panggung dalam acara wisuda dengan bantuan eksoskeleton pada Minggu, 20 Januari 2019. Ia telah berlatih selama enam bulan hingga satu tahun menggunakan alat bantu tersebut.
Sebelum menerima gelarnya, mahasiswa asal Venezuela ini melewati fase kehidupan yang cukup berat.
Baca: Kisah Perempuan Afganistan Perjuangkan Hak Kaum Difabel
Tiga tahun lalu, tepatnya pada 5 November 2017, ia mematahkan lehernya ketika menyelam ke ujung kolam renang yang dangkal. Akibatnya, Amenta menghabiskan dua minggu dalam keadaan koma, menderita infeksi paru-paru dan jantungnya sempat berhenti dua kali. Ia juga dinyatakan lumpuh.
Setelah dua bulan, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit Florida, tempat ia dirawat dan memilih fokus pada kesehatannya alih-alih segera kembali berkuliah di FIU.
"Saya berjuang untuk dapat membayar biaya medis atau pergi ke tempat rehabilitasi atau belajar. Saya memilih untuk tetap fokus pada kesehatan, pergi ke terapi dan bekerja saat itu," kata Amenta kepada CBS News. "Tapi karena saya tidak terdaftar di kelas, status legal saya dengan menggunakan visa pelajar dipertanyakan."
Amenta memutuskan untuk menghubungi FIU dan mereka bersedia untuk membantu. FIU menawarkan beasiswa untuk membantu Amenta menyelesaikan studinya sebagai mahasiswa teknik elektro.
Baca: ASEAN Suarakan Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas
Pemberian beasiswa dari FIU membuat Amenta termotivasi untuk kembali melanjutkan kuliahnya. Ia memutuskan untuk mengatur kembali kehidupannya.
Awalnya ia berpikir tidak ada harapan untuk berhasil lulus kuliah apalagi dapat berjalan di hari kelulusannya. Kini Amenta mendapatkan hasil dari kerja kerasnya dan bersiap untuk mendaftar program sarjana teknik elektro di Florida International University dan berharap dapat berjalan normal kembali.
Ia bersyukur atas segala dukungan yang ia dapatkan. Amenta menyampaikan bahwa kita harus tetap menjaga harapan, selalu tekun, dan sabar pada situasi tertentu.
"Jika kamu menemukan dirimu di tempat yang benar-benar gelap, selalu ada sedikit cahaya yang akan menerangi jalanmu untuk sukses. Jadi, ikuti saja itu," ujar mahasiswa penyandang disabilitas tersebut saat wisuda.
NAURA NADY | CBS NEWS