Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Pangkas 50 Persen Personel Angkatan Darat, Xi Penuhi Janji

image-gnews
Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berbaris dalam formasi parade militer untuk memperingati ulang tahun ke 90 berdirinya PLA di Basis pelatihan Zhurihe di Wilayah Otonomi Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. AP
Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berbaris dalam formasi parade militer untuk memperingati ulang tahun ke 90 berdirinya PLA di Basis pelatihan Zhurihe di Wilayah Otonomi Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina memangkas lebih dari 50 persen dari total pasukan angkatan darat dan meningkatkan secara signifikan jumlah pasukan angkatan laut, angkatan udara, dan unit strategis baru demi perubahan transformasi desain Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat atau PLA yang disuarakan presiden Xi Jingping tahun 2015.

Cina melakukan perubahan terbesar dalam sejarah PLA dengan tujuan membawa PLA menjadi pasukan modern yang komprehensif.


Baca:  Wow, Anggaran Militer 2018 Cina Jadi Rp 2500 Triliun

"Data baru ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PLA, yakni jumlah pasukan angkatan darah sekarang berkurang lebih dari 50 persen dari total jumlah pasukan PLA, hampir setengah dari unit non-kombatan kami telah dibuat mubazir, dan jumlah staf di PLA juga telah dikurangi 30 persen," ujar media pemerintah Cina, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin, 21 Januari 2019.

Sedangkan jumlah pasukan 4 angkatan lain yang berada di bawah PLA: angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket, dan pasukan pendukung strategis yang bertanggung jawab untuk perang siber, kini bertambah lebih dari setengah jumlah angkatan darat. Selama ini jumlah pasukan angkatan darat mendominasi unit di PLA.

Saat ini, militer Cina memiliki 5 cabang independen termasuk angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket sebagai operator rudal strategis dan taktis, dan pasukan pendukung strategis yang bertanggung jawab untuk perang siber, antariksa, dan perang elektronik.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Baca: Pentagon Akui Persenjataan Cina Paling Maju di Dunia, Kalahkan AS

Menurut analis militer berkantor di Shanghai, Ni Lexiong, keseluruhan perubahan strategis ini, dari pasukan pertahanan yang berbasis di darat kini menuju pada pasukan yang membuat Beijing lebih fleksibel menggunakan kekuatannya untuk melindungi perbatasan negara dan melindungi kepentingannya di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ni mengatakan, perubahan ini juga memberikan arti bahwa angkatan laut, angkatan udara, dan unit rudal kini dapat memainkan peran lebih besar dalam peristiwa konflik dengan menggempur pasukan musuh melewati perbatasan Cina.

Perang modern, ujarnya, menempatkan penekanan lebih besar pada udara, perang siber, dan luar angkasa, sehingga mengurangi pentingnya pasukan darat.

Angkatan darat Cina didirikan tahun 1927 sebagai Pasukan Merah Cina yang menjadi kunci kemenangan Partai Komunis Cina dalam perang saudara tahun 1949. Pasukan angkatan darat sejak itu menjadi dominan antara tahun 1950 hingga 2005.


Baca: Presiden Cina Xi Jinping Minta Militer Siap Berperang

PLA tidak memiliki angkatan laut hingga tahun 1949 dan begitu pula Pasukan Roket PLA pertama kali dikenal sebagai Korps Artileri Kedua. Angkatan laut PLA didirikan tahun 1966.

Dan tahun 2013, PLA memiliki pasukan sebesar 2,3 juta personel dengan komposisi, 235 ribu personal angkatan laut dan 398 ribu personel angkatan udara.

Proses pengurangan jumlah pasukan di PLA pertama kali diumumkan presiden Xi Jinping pada tahun 2015. Xi mengatakan jumlah personal PLA akan di kurang sekitar 300 ribu personil. Saat ini Cina memiliki 2,3 juta prajurit, baik perempuan maupun pria yang menjadikan PLA sebagai pasukan bersenjata terbesar di dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

23 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.