Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Punya Bandara Baru dekat Laut Merah dan Yordania

image-gnews
Israel membangun bandara internasional baru dekat Laut Merah dan berbatasan dengan pelabuhan milik Yordania. Bandara diberi nama Ramon. {TIMES OF ISRAEL]
Israel membangun bandara internasional baru dekat Laut Merah dan berbatasan dengan pelabuhan milik Yordania. Bandara diberi nama Ramon. {TIMES OF ISRAEL]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel meresmikan bandara internasional baru di gurun bagian selatan untuk mendorong turisme di wilayah Laut Merah dan alternatif bagi bandara Ben-Gurion di Tel Aviv jika terjadi situasi darurat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meresmikan bandara baru yang diberi nama bandara Ramon pada hari Senin, 21 Januari 2019 jam 11.30 pagi waktu setempat, seperti dikutip dari Times Of Israel.


Baca: Media Suriah: Misil Israel Hantam Bandara di Damaskus

Nama Ramon diambil dari nama astronot pertama Israel, Ilan Ramon yang tewas dalam kecelakaan pesawat antariksa Columbia.

Setelah diresmikan, bandara ini baru sebatas menampung kedatangan dan kepergian maskapai domestik yang dioperasikan Arkia dan Israir.

Sedangkan jadwal resmi untuk beroperasinya maskapai asing belum tersedia.

Baca: Pertama, Air India Terbang ke Israel Lewat Arab Saudi

Bandara Ramon akan menampung pesawat-pesawat berbadan besar dari seluruh dunia. Melalui situs resmi, bandara itu menjelaskan kapasitas bandara akan menampung 2 juta penumpang setiap tahun. Kapasitas itu akan diperbesar menjadi 4,2 juta pada tahun 2030.

Landasan pacu bandara Ramin sepanjang 3,600 meter dan ruang apron mampu menampung 9 pesawat berbadan besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bandara Ramon berjarak sekitar 18 kilometer dari resor Laut Mera di Eilat dan berbatasang dengan pelabuhan Aqaba di Yordania.

Maskapai berbiaya murah dan carteran seperti Ryanair, Wizz Air, EasyJet, SAS, Finnair, dan Ural Airliens yang selama ini berangkat dan mendarat di bandara Ovda, sekitar 60 meter dari Eilat, akan dipindahkan ke bandara Ramon.


Baca: Arab Saudi Bersepakat dengan Israel Larang Palestina Pergi Haji

Biaya pembangunan bandara baru Israel ini berkisar US$ 455 juta. Pembangunannya dimulai pada tahun 2013 dan beberapa kali dikaji ulang untuk meningkatkan kualitas bandara.

Menurut Otoritas Bandara Israel, rencana proyek Ramon dikaji ulang sebagai pembelajaran selama perang Gaza tahun 2014. Saat roket Hamas menembaki bandara Ben Gurion, maskapai internasional membatalkan penerbangannya ke Israel.

"Dalam situasi darurat, tidak hanya seluruh penumpang maskapai Israel yang dapat mendarat dan parkir di sana, namun juga pesawat tambahan," ujar Otoritas Bandara Israel dalam pernyataannya.

Untuk melindungi bandara Ramon dari ancaman bahaya dan posisinya berdekatan dengan Yordania, media Israel melaporkan pagar anti-rudal telah didirikan di sepanjang bandara. Pagar yang dijuluki cerdas itu memiliki tinggi 26 meter dan panjang 4,5 kilometer.  Otoritas Bandara Israel menolak menanggapi tentang pagar anti-rudal di bandara Ramon.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

10 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

14 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

14 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

14 jam lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

18 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

19 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

20 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.