TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah fakta baru selama persidangan bos kartel Narkoba asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, mengungkapkan bagaimana sang raja narkoba mengancam kekasih gelapnya.
Pesan teks baru antara El Chapo dengan simpanannya membuka tabir percintaan yang rumit, yakni bagaimana ancaman kematian dan cinta melebur dalam hubungan asmara mereka berdua, dan keduanya bahkan diduga sudah jatuh cinta semasa kecil.
Baca: Raja Narkoba El Chapo Kabur dari Sergapan Marinir Saat Bugil
"Camkan, mafia membunuh orang yang tidak membayar atau orang yang membelot," tulis salah satu pesan El Chapo pada 2012 kepada kekasihnya Lucero Guadalupe Sanchez Lopez, selama persidangan di pengadilan federal Brooklyn AS, seperti dilansir dari Fox News, 20 Januari 2019.
"Tapi itu tidak akan terjadi jika kamu serius, cinta," lanjut pesan El Chapo.
Lucero Guadalupe Sánchez López, wanita simpanan Guzmán, memberikan kesaksian pada hari Kamis, 17 Januari 2019, dalam persidangan bos kartel narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman.[nited States Attorney's Office, Eastern District of New York/New York Times]
Pesan itu seharusnya merupakan peringatan bagi Sanchez, yang bekerja di kerajaan narkoba Chapo sambil berselingkuh selama bertahun-tahun dengannya, untuk tetap bersikap rendah hati karena orang-orang membicarakannya.
"Kebohonganlah yang menyebabkan masalah. Jangan berbohong dan orang-orang akan selalu melihat kebaikan, cinta. Selalu ingat itu. Aku memberitahumu ini karena aku mencintaimu," lanjutnya.
Baca: Ini Modus Raja Narkoba El Chapo Selundupkan Kokain ke Seantero AS
Sebagai tanggapan, Sanchez, 29 tahun, bersikeras bahwa dia "tidak melakukan hal buruk" dan mengatakan betapa dia mencintainya. Tetapi ketika bersaksi pada hari Kamis, dia mengatakan dia "merasa terancam" dan khawatir "dia benar-benar dapat menyakiti saya".
Sanchez mengatakan kepada pengadilan bahwa setiap kali dia pergi untuk melihat kekasihnya yang sudah menikah, orang-orang Chapo akan menutup matanya dan mengambil ponselnya.
Bekas tangan kanan bandar narkoba El Chapo, Damaso Lopez Nunez, ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke Amerika pada Jumat, 6 Juli 2018. Anadolu
Dia juga mengingat satu kejadian ketika sekretaris Guzman masuk ketika mereka sedang makan dan mengatakan kepada mereka bahwa seorang rekan bernama Tio Virgo sudah mati, yang dia maksudkan adalah bahwa El Chapo telah memerintahkan dia untuk dibunuh.
Baca: 10 Fakta Mengejutkan dari Persidangan Raja Narkoba El Chapo
"Dia berbalik dan menatapku dengan sikap lambat dan kemudian dia mengatakan sesuatu yang tidak kusuka," katanya kepada anggota juri.
"Dia mengatakan sejak saat itu, siapa pun yang mengkhianatinya, mereka akan mati. Apakah mereka keluarga atau wanita, mereka akan mati," ujar Sanchez menirukan ancaman bos narkoba kartel Sinaola El Chapo.