TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan kunjungan kerja Juru bicara DPR Nancy Pelosi ke Belgia dan Afganistan. Dalam surat pembatalannya, Trump mengatakan lebih baik kalau Pelosi berada di Washington dan melanjutkan diskusi kemungkinan pembukaan kembali pemerintaha yang sekarang ini shutdown.
Surat pembatalan perjalanan dinas Pelosi ke luar negeri dilayangkan pada Kamis, 17 Januari 2019 atau persisnya sehari setelah Pelosi mengirim surat kepada Trump agar dia menunda pidato awal tahun presiden. Ketika itu Pelosi beralasan tidak ada aparat keamanan yang bisa menjamin keamanannya karena belum menerima gaji.
"Karena shutdown, saya minta maaf untuk menginformasikan pada Anda bahwa perjalanan Anda ke Brussels, Mesir dan Afganistan telah ditangguhkan. Kami akan menjadwal ulang kunjungan kerja ini kalau shutdown sudah berakhir," tulis Trump, seperti dikutip dari independent.co.uk, Minggu, 20 Januari 2019.
Baca: Trump Disebut Ancaman Keamanan Amerika, Menlu Pompeo Membela
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi. Sumber: M. Scott Mahaskey/Politico
Dalam surat itu, Trump mempersilakan Pelosi untuk tetap melanjutkan kunjungan kerjanya ke luar negeri jika dia memesan tiket pesawat lewat swasta atau transportasi umum. Trump memastikan Pelosi tak akan bisa mengakses pesawat militer Amerika Serikat yang biasanya digunakan untuk saat pejabat negara bepergian.
Baca: Riset: Perempuan di Pemerintahan Membuat Populasi Lebih Sehat
"Mengingat ada 800 ribu PNS Amerika Serikat yang belum digaji karena shutdown, saya yakin Anda setuju menunda perjalanan dinas ke luar negeri ini yang sungguh sudah sepatutnya. Saya juga merasa sekarang ini lebih baik jika Anda berada di Washington, bernegosiasi dengan saya dan memperkuat keamanan perbatasan demi mengakhiri shutdown. Tentu saja, jika Anda ingin membayar sendiri perjalanan dinas Anda ke luar negeri, itu hak prerogatif Anda," tulis Trump.
Sebelumnya pada Rabu, 16 Januari 2019, Pelosi menulis surat kepada Trump agar menunda pidato tahunannya. Shutdown disebut Pelosi telah menempatkan aparat keamanan negara tidak dibayar, tetapi mereka harus tetap bekerja.
Trump dan Pelosi sekarang ini saling kritik.Senat dari Partai Republik Lindsey Graham, menyebut surat Pelosi kepada Trump sangat tidak bertanggung jawab dan penuh muatan politik. Namun Graham pun menyebut surat Trump yang meminta Pelosi membatakan kunjungan kerja ke luar negeri, tidak pantas.
Shutdown yang dilakukan Presiden Trump sudah menginjak hari ke 27 atau menyentuh rekor terlama dalam sejarah pendanaan pemerintah Amerika Serikat.