Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Larangan Atlet, Mahathir: Israel Tidak Boleh Masuk Malaysia

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad menekankan bahwa orang Israel seharusnya tidak boleh datang ke Malaysia karena negara itu tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Malaysia menolak terbitkan visa bagi atlet Israel.

Mahathir mengatakan, Malaysia memiliki hak untuk menjaga perbatasannya tertutup bagi orang-orang tertentu, terutama dari negara-negara yang dirasa banyak melakukan pelanggaran.

Baca: Mahathir Tolak Terbitkan Visa Bagi 2 Atlet Renang Israel

"Banyak negara saat ini melihat orang luar datang ke negara mereka dan tidak terlalu senang tentang hal itu. Mereka menggulingkan pemerintah mereka karena mereka mengizinkan imigran masuk," papar Mahathir, seperti dikutip dari laporan The Star, 19 Januari 2019.

"Jadi, sebuah negara memiliki hak untuk menjaga perbatasannya tertutup bagi orang-orang tertentu, itu sebabnya perbatasan ada di sana, tetapi di Malaysia, kami tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sama sekali dan kami merasa bahwa mereka melakukan banyak hal yang salah dan lolos begitu saja, tetapi tidak mempedulikan mereka karena tidak ada yang berani mengatakan apa pun terhadap mereka," katanya setelah menyampaikan ceramah Oxford Union pada Sabtu 19 Januari.

PM Malaysia Mahathir Mohamad berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat. UN News

Perdana Menteri menegaskan kembali hal ini ketika ditanya oleh Presiden Serikat Oxford Daniel Wilkinson tentang larangan Malaysia atas partisipasi atlet Israel dalam World Para Swimming Championships yang akan diadakan di Sarawak pada Juli.

Perenang dari sekitar 70 negara dijadwalkan akan bersaing di kejuaraan pada 29 Juli-4 Agustus, perlombaan penting sebelum Paralimpiade Tokyo tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Atlet Israel Dilarang Masuk Malaysia, Apa Kata Anwar Ibrahim?

Ketika ditanya apakah adil untuk menghukum orang Israel dan bukan pemerintah Israel, Perdana Menteri mengatakan bahwa tampaknya sebagian besar orang Israel mendukung keputusan yang diambil oleh pemerintah mereka.

"Kami tidak bisa berbuat banyak tentang pemerintah Israel, mereka sangat kuat. Jadi, kami tidak mengatakan apa-apa tentang pemerintah Israel tetapi kami tidak harus menunjukkan persahabatan kepada mereka," tukas Mahathir.

Mahathir juga mengatakan bahwa dia tidak keberatan bahwa pernyataannya terhadap Israel dianggap anti-semitisme, mencatat bahwa itu adalah haknya untuk mengatakan apa pun tentang tindakan Israel terhadap Palestina.

Baca: 4 Pernyataan Mahathir Menyoal Israel

"Saya tidak bisa mengerti ini. Kami berbicara tentang kebebasan berbicara, tetapi Anda tidak bisa mengatakan apa-apa terhadap Israel, terhadap orang Yahudi, mengapa begitu? Jika kita bebas mengatakan apa yang kita sukai, kita dapat mengatakannya, tetapi kita dianggap anti-semitisme oleh orang Yahudi," tambahnya.

"Itu adalah hak mereka untuk berpegang pada pendapat seperti itu terhadap saya, ini hak saya untuk memberi tahu mereka juga bahwa mereka telah melakukan banyak hal yang salah," lanjut PM Malaysia Mahathir Mohamad menanggapi tudingan anti-semitisme karena melarang masuk atlet Israel ke negaranya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

14 menit lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

2 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

4 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

9 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

10 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

16 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.