TEMPO.CO, Sao Paulo – Otoritas keuangan Brasil menemukan puluhan transfer dana tunai mencurigakan senilai sekitar 100 ribu reais atau sekitar Rp380 juta ke dalam rekening milik anak Presiden Jair Bolsonaro.
Baca:
Uang transfer itu sempat disimpan dalam bentuk deposito selama satu bulan sebelum dikirim ke rekening anak Jair Bolsonaro yaitu Flavio Bolsonaro, yang juga seorang anggota Senat terpilih.
Laporan ini dipublikasikan oleh National Journal, yang merupakan program berita malam utama di Brasil. Menurut program ini, Dewan Kontrol Aktivitas Keuangan Brasil atau COAF menemukan ada 48 deposito yang masuk ke rekening Flavio.
Baca:
Deposito itu dikirim antara 9 Juni dan 13 Juli 2007 dengan nilai transfer masing-masing sekitar 2000 reais. Beberapa transaksi transfer itu dilakukan lewat ATM di kompleks DPR Rio de Janeiro.
COAF masih menelisik siapa pengirim uang itu dan mengapa uang itu sempat disimpan dalam bentuk deposito.
Terungkapnya kasus ini menjadi masalah baru bagi Jair Bolsonaro, yang merupakan tokoh politik nasionalis sayap kanan dan dilantik sebagai Presiden pada 1 Januari 2019.
Baca:
Baru-baru ini, Mahkamah Agung juga menyetujui penghentian penyelidikan dana pembayaran kepada bekas sopir dari Flavio Bolsonaro. Alasannya, Flavio merupakan anggota Senat dan memiliki hak-hak hukum yaitu kasusnya harus ditangani langsung oleh pengadilan tinggi.
Namun putusan pengadilan ini menimbulkan kritik mengenai komitmen Jair Bolsonaro saat kampanye, yang menjanjikan pemberantasan korupsi dan menjadi wabah di Brasil.
Baca:
COAF juga menemukan adanya transaksi tidak wajar ke rekening sopir dari Flavio yaitu Queiroz antara 2016 – 2017. Nilainya mencapai sekitar US$305 ribu atau sekitar Rp4.3 miliar.
Kondisi ini menimbulkan kritik dari masyarakat. “Ini absurd. Ini contoh buruk dari pemerintahan yang ingin saya percaya sebenarnya. Ini bertentangan dengan semua pidato Bolsonaro pada saat kampanye,” kata Adriana Balthazar, salah satu tokoh konservatif anti-korupsi seperti dilansir Idaho Statesman.