Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benih Kapas Pertama yang Ditanam Cina di Bulan Gagal Tumbuh

image-gnews
Wahana Cina menumbuhkan bibit kapas di sisi jauh bulan. Kredit: CNSA/Chongqing University
Wahana Cina menumbuhkan bibit kapas di sisi jauh bulan. Kredit: CNSA/Chongqing University
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kapas yang ditanam oleh tim misi ke bulan Cina, Chang'e 4, dikabarkan mati karena udara dingin dan kondisi gelap bulan.

Fotosintesis buatan di bulan ini adalah bagian dari eksperimen biologis Chang'e 4, yang juga melakukan eksperiman lain terhadap biji kentang, tanaman rapeseed dan Arabidopsis, serta telur lalat buah dan ragi. Organisme ini dimasukkan ke dalam tabung seberat 2,6 kilogram, yang mendarat di sisi gelap bulan dengan dua pendarat Chang'e 4 pada malam 2 Januari, menurut laporan NBC News, 18 Januari 2019.

Baca: Cina Jadi Negara Pertama Menanam Tumbuhan di Permukaan Bulan

Eksperimen yang dimulai hanya beberapa jam setelah pendaratan bersejarah di dalam Kawah Von Kármán sisi jauh 186 kilometer, bertujuan untuk menilai bagaimana tanaman dan hewan tumbuh dan berkembang di lingkungan bulan. Permukaan bulan memiliki gravitasi rendah, tingkat radiasi tinggi, dan perubahan suhu yang ekstrem.

Biji kapas mampu menangani kondisi yang keras ini, setidaknya pada awalnya, menjadi tanaman pertama yang tumbuh di permukaan bulan.

Tetapi tabung tampaknya tidak memiliki pemanas bertenaga baterai selama sepakan untuk kecambah kapas, GBTimes melaporkan.

Tabung percobaan biologi yang sekarang berada di sisi jauh bulan di atas pendarat Cina dalam misi Chang'e 4. [Chongqing University/NBC News]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan membutuhkan sekitar 27 hari waktu Bumi untuk menyelesaikan satu rotasi, jadi siang dan malam terjadi setiap dua minggu terakhir. Periode rotasi ini, cocok dengan periode orbit bulan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran sekitar Bumi.

Baca: Stasiun Satelit Pemantau Cina di Swedia Dapat Sorotan

"Liu Hanlong, kepala eksperimen di Universitas Chongqing, mengatakan pada konferensi pers pemerintah Chongqing pada hari Selasa bahwa suhu di dalam tabung berkapasitas 1 liter telah mencapai minus 52 derajat Celcius dan percobaan telah berakhir," setelah 212.75 jam, menurut laporan GBTimes.

Tanaman mati akan membusuk setelah siang hari di Von Kármán akhir bulan ini. Namun tabung itu adalah sistem tertutup, sehingga material yang membusuk tidak akan bocor ke permukaan bulan, kata pejabat ruang angkasa Cina.

Baca: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Misi Cina ke Mars 2020

Meskipun anggota tim Chang'e 4 telah menggembar-gemborkan potensi percobaan biologis untuk membantu membuka jalan bagi kehidupan bulan di masa depan, ini bukanlah satu-satunya misi ilmiah dalam eksplorasi bulan Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

10 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

21 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.