Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen AS Gagas RUU Larang Penjualan Chip ke Huawei dan ZTE

image-gnews
Direktur Utama Huawei Ren Zhengfei dalam diskusi di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, Rusia, 22 Juni 2012.[REUTERS]
Direktur Utama Huawei Ren Zhengfei dalam diskusi di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, Rusia, 22 Juni 2012.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok politisi bipartisan di parlemen Amerika Serikat merumuskan rancangan undang-undang yang akan melarang penjualan chip atau komponen lain buatan Amerika Serikat ke perusahaan raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, ZTE dan perusahaan telekomunikasi Cina lainnya.

RUU ini memfokuskan pada perusahaan-perusahaan Cina yang melanggar sanksi atau melanggar undangundang pengawasan ekspor.


Baca: Jaksa AS Investigasi Dugaan Huawei Mencuri Rahasia Dagang

Dilansir dari Reuters, Kamis, 17 Januari 2019, pengajuan RUU ini hanya beberapa saat sebelum Wall Street Journal melaporkan bahwa jaksa federal sedang menginvestigasi Huawei yang diduga mencuri rahasia dagang perusahaan AS, T-Moble dan perusahaan AS lainnya.

Kelompok bipartisan perumus RUU tersebut 4 senator dari Republik dan Demokrat. RUU ini secara lebih rinci mensyaratkan presiden yang mengeluarkan larangan untuk mengekspor komponen buatan AS ke perusahaan-perusahaan telekomunikasi Cina yang melanggar sanksi dan peraturan pengawasan ekspor.


Baca: Jenderal Cina Bertemu Laksamana Amerika di Beijing, Bicara Apa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUU ini secara eksplisit menyebut nama perusahaan Cina yang terkena larangan ekspor chip dan komponen AS, yakni Huawei dan ZTE. Alasannya, kedua perusahaan Cina ini diurigai akan memakai komponen atau chip tersebut untuk memata-matai warga Amerika. Alasan lain, kedua perusahaan ini dituding tidak menghormati sanksi AS terhadap Iran.

"Huawei merupakan intelijen Partai Komunis Cina yang pendiri dan CEO nya teknisi di Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat," kata senator Tom Cotton dari Republik, salah seorang dari penggagas RUU tersebut.

Putri pendiri Huawei, Meng Wanzhou, saat ini ditahan di Kanada atas permintaan otoritas AS. Meng dituduh menggunakan sistem perbankan global untuk menghindari sanksi dagang AS terhadap Iran.


Baca: Cina Minta Pejabat BUMN Hindari Pergi ke Amerika

ZTE tahun lalu akhirnya bersedia membayar denda US$ 1 miliar ke AS karena melanggaa embargo perdagangan AS dengan Iran. Sebagai balasan, AS mencabut larangan ZTE membeli komponen telepon seluler dan lainnya dari AS sejak April tahun lalu.

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei pekan ini membantah perusahaannya digunakan pemerintah Cina sebagai mata-mata untuk Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.