TEMPO.CO, Wellington – Satu keluarga asal Inggris menjadi sorotan di media massa di Selandia Baru setelah membuang sampah sembarangan saat piknik di salah satu lokasi wisata di negeri Kiwi ini.
Baca:
Keluarga ini dituding terlibat serangkaian insiden memalukan di sekitar Kota Auckland dan Kota Hamilton. Insidennya seperti membuang sampah sembarang, melakukan penyerangan, tidak bayar saat makan di restoran dan menunjukkan perilaku intimidasi.
Wali Kota Auckland, Phil Goff, memimpin kritik publik terhadap perilaku keluarga asal Inggris ini dan meminta polisi bertindak. “Orang-orang ini sampah. Mereka seperti lintah,” kata Goff dalam sesi wawancara di sebuah radio lokal seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 16 Januari 2019.
Baca:
Goff menjelaskan alasannya mengapa dia mengkritik perilaku turis keluarga itu. “Jika Anda mengatakan satu kali ‘Saya menemukan sehelai rambut atau semut di makanan yang saya pesan’ maka orang akan percaya. Tapi mereka menemukan itu di setiap makanan yang mereka pesan sebagai cara untuk menghindari membayar. Itu tindakan kriminal,” kata Goff. Dengan nada emosi, wali kota mengatakan,”Mereka lebih buruk dari pada babi. Saya ingin mereka dikeluarkan dari negara ini.”
Menanggapi ini, Asisten Manajer Umum Bidang Imigrasi Selandia Baru, Peter Devoy, mengatakan petugas telah menerbitkan surat perintah deportasi kepada keluarga itu terkait perilaku bermasalah.
Baca:
Salah satu anggota keluarga itu yang berusia 26 tahun mengaku bersalah telah mencuri barang senilai senilai sekitar Rp500 ribu pada Rabu kemarin.
Keluarga turis John Johnson asal Inggris berurusan dengan polisi karena berperilaku mengganggu saat liburan di Auckland, Selandia Baru, Rabu, 16 Januari 2019
Perilaku keluarga turis asal Inggris ini menarik pemberitaan luas berbagai media di Selandia Baru. Ini terjadi setelah beredar video menunjukkan mereka meninggalkan kotak bir, botol dan sampah berserakan di salah satu pantai populer di negara itu.
Ketika ada seorang perempuan warga lokal meminta turis itu membersihkan sampah yang mereka sebarkan, salah satu anak kecil di keluarga itu menyahut dengan kasar,”Saya akan keluarkan otakmu.” Salah satu perempuan dari keluarga turis ini juga memukul jurnalis dengan sepatu saat dimintai keterangan soal perilaku mereka.
Baca:
John Johnson, salah satu anggota keluarga turis itu mengatakan mereka akan mempercepat liburan di Selandia Baru. Dia mengklaim berasal dari keluarga baik-baik. Salah satu kakek mereka merupakan orang terkaya ke 10 di Inggris. “Dia merasa dibuat tidak nyaman di Selandia Baru,” begitu dilansir media.
Menurut News, John Johnson mengatakan salah satu keponakannya yang berusia delapan tahun dipukul seorang bocah lelaki di dekat pantai. Dia juga mengaku orang-orang menyebutnya sebagai sampah Irlandia atau Irish scum. Dia mengaku dilempari oleh orang-orang di sekitar pantai. Ini membuatnya meninggalkan tempat rekreasi itu tanpa sempat memberesi sampah yang mereka timbulkan di pantai di Auckland, Selandia Baru.