TEMPO.CO, Jenewa – Upaya Iran untuk meluncurkan satelit domestik mengalami kegagalan. Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari-Jahromi mengatakan satelit Payam mengalami kegagalan pada tahapan ketiga seusai peluncuran. Satelit tidak mencapai kecepatan yang memadai sesuai memisahkan diri dari kendaraan peluncurnya.
Baca:
Baca Juga:
“Satelit itu dirancang untuk keperluan pemetaan visual dan telekomunikasi dan dilengkapi dengan empat kamera,” begitu dilansir Reuters dengan mengutip situs kementerian Telekomunikasi Iran seperti dilansir pada Selasa, 15 Januari 2019.
Satelit Payam awalnya bakal diluncurkan pada ketinggian 500 kilometer untuk mengorbit selama tiga tahun. Menurut Azari-Jahromi, Iran masih menyiapkan satu satelit untuk diluncurkan.
Baca:
“Kita tidak akan kekurangan satelit atau berhenti,” kata Azari-Jahromi dalam cuitan di Twitter setelah pengumuman peluncuran satelit Payam yang gagal mencapai orbit.
“Hal-hal seperti inilah yang membuat bangsa Iran berbeda dengan bangsa lain dalam hal semangat dan keberanian,” kata dia.
Sebelum peluncuran satelit ini, pemerintah Amerika Serikat telah memperingatkan Teheran agar menghentikan rencana itu. AS beralasan peluncuran satelit itu bakal menggunakan rudal balistik dan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca:
AS merasa khawatir teknologi rudal balistik Iran akan digunakan untuk meluncurkan satelit dan juga hulu ledak untuk keperluan militer.
Sebaliknya, pemerintah Iran menilai proyek peluncuran satelit ini sebagai bagian dari kebanggaan nasional. Teheran berkukuh roket peluncur satelit dan kendaraan luar angkasa tidak melanggar aturan internasional.
Resolusi Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan perjanjian nuklir Iran 2015 mengatur ketentuan bahwa dilarang mengembangkan rudal balistik yang dirancang untuk meluncurkan senjata nuklir hingga delapan tahun.
Baca:
Perjanjian nuklir Iran disepakati oleh enam negara besar termasuk AS. Namun, Presiden AS, Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan ini.
Menurut Reuters, Iran meluncurkan satelit dengan teknologi domestik pertama yaitu OMID atau Harapan pada 2009 pada saat perayaan 30 tahun Revolusi Islam 1979 pada 2009. Untuk peringatan 40 tahun, peluncuran satelit bakal dilakukan pada Februari 2019.
Media Tasnim News melansir satelit Payam diluncurkan menggunakan roket Basir. Sedangkan satelit Doosti Iran bakal diluncurkan untuk ketinggian 250 kilometer.