TEMPO.CO, Jakarta - Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah dari Pahang, Malaysia, diproklamirkan sebagai Sultan Pahang ke-enam pada Selasa, 15 Januari 2019. Penunjukan ini artinya mempermudah langkah Tengku Abdullah, 59 tahun, untuk dilantik sebagai Raja Malaysia ke-16 pekan depan.
Tengku Abdullah usai upacara pelantikan, berjanji akan melayani masyarakat, memperbaiki segala kegagalan dan kesalahan.
Baca: Sultan Pahang Bakal Jadi Raja Malaysia ke 16?
“Warisan pemerintahan Paduka Ayahanda saya adalah Raja dan rakyat tidak terpisahkan, Raja dan rakyat adalah satu hari – satu jiwa. Ini juga akan menjadi standar pemerintahan saya,” kata Tengku Abdullah, seperti dikutip dari channelnewsasia.com, Selasa, 15 Januari 2019.
Upacara pelantikan sumpah jabatan Tengku Abdullah sebagai Sultan Pahang disaksikan oleh sekitar 1.600 tamu undangan. Mereka yang hadir diantaranya keluarga kesultanan, para pejabat negara dan pemimpin komunitas.
Baca: Raja Malaysia Resmi Mengundurkan Diri, Alasannya?
Jalan utama menuju Istana Abu Bakar didekorasi dengan bendera-bendera negara bagian Pahang di kedua sisi jalan. Tengku Abdullah naik jabatan menjadi Sultan Pahang karena ayahnya, Sultan Ahmad Shah, 88 tahun, menderita sakit kritis.
Tengku Abdullah merupakan anak ke empat dan anak laki-laki tertua dari pasangan Sultan Ahmad Shah dan (almarhumah) Tengku Afzani Tengku Muhammad. Pelantikan Tengku Abdullah sebagai Sultan Pahang yang baru bersamaan dengan munculnya kebutuhan mengisi posisi Raja Malaysia yang baru setelah Sultan Muhammad V mengundurkan diri setelah dua tahun menduduki posisi sebagai Raja.