TEMPO.CO, Riyadh – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan pemerintah Arab Saudi menegaskan kepadanya bahwa semua pelaku pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, bakal diproses ke pengadilan.
Baca:
Pompeo juga mengatakan dia telah menyoal sejumlah isu Hak Asasi Manusia saat bertemu dengan Raja Salman, dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman.
Ini termasuk isu penahanan sejumlah aktivis HAM perempuan, yang telah ditahan berbulan-bulan dan sebagiannya dilaporkan mengalami penyiksaan saat di dalam penjara.
“Keduanya mengakui bahwa akuntabilitas dibutuhkan. Mereka menjelaskan proses yang sedang terjadi di negara mereka baik proses investigasi dan proses hukum,” kata Pompeo kepada media mengenai pertemuannya dengan pucuk pimpinan Arab Saudi seperti dilansir Reuters pada Senin, 14 Januari 2019.
Baca:
Pompeo melanjutkan kedua pimpinan tertinggi Arab Saudi menyatakan komitmennya untuk mencapai target itu dan memenuhi harapan yang kita sampaikan kepada mereka.
Jamal Khashoggi tewas di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Seperti dilansir Anadolu, dia dibunuh oleh tim bentukan Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi.
Khashoggi tewas dibunuh karena dianggap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi termasuk Putra Mahkota. Saat ini ada 11 orang dari 21 orang tersangka yang sedang menjalani proses persidangan di AS. 5 orang dikenai tuntutan hukum mati.
Baca:
Namun, dua orang tokoh utama yang terlibat pembunuhan ini belum tersentuh. Media Turki, Anadolu, menyebut Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed al Assiri, dan Kepala Keamanan Siber Saudi Al Qahtani masih belum ditahan. Keduanya merupakan orang dekat dari putra mahkota.
Hasil investigasi CIA juga menyebutkan adanya indikasi keterlibatan putra mahkota Arab Saudi dalam pembunuhan ini, yang dibantah oleh kementerian luar negeri negara itu.
Baca:
“Komitmen mereka adalah proses peradilan sesuai hukum akan terus berlangsung dan mereka akan melakukannya secara cepat hingga selesai,” kata Pompeo.
Saat ini, pemerintah Turki masih meminta Arab Saudi untuk menyerahkan dua orang petinggi negara itu yang diduga kuat mendalangi pembunuhan sadis terhadap Jamal Khashoggi, yang mengguncang dunia pada 2018 ini.