TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan pemerintahan semasa kepresidenan Donald Trump tercatat sebagai yang terlama mengalahkan rekor penutupan pemerintahan semasa Bill Clinton pada 1996.
Berawal alotnya negosiasi pengesahan anggaran 2019 antara Donald Trump dan DPR AS. Trump mengajukan proposal tembok perbatasan selatan senilai US$ 5,7 miliar (Rp 80,4 triliun), yang ditolak DPR mayoritas Demokrat.
Baca Juga:
Baca: Anggota DPR AS Tolak Terima Gaji Selama Penutupan Pemerintahan
Banyak pengamat ekonomi mengatakan penutupan pemerintahan yang dimulai sejak 22 Desember hanya berdampak kecil bagi ekonomi AS, namun semakin lama penutupan membuat dampak yang mulai terasa, terutama pegawai pemerintahan AS. Lalu apa saja fakta-fakta penutupan pemerintahan AS, berikut laporan yang dilansir dari Fox News, 14 Januari 2019.
Penutupan Pemerintahan Terlama dalam Sejarah AS
Baca Juga:
Pada Sabtu kemarin, pemerintahan Trump memecahkan rekor penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah AS. Penutupan terlama sebelumnya tercatat selama pemerintahan Presiden Bill Clinton yang berlangsung antara 15 Desember 1995 - 6 Januari 1996.
Baca: Pemerintahan Trump Catat Rekor Penutupan Pemerintahan Terlama AS
Dampak Penutupan Bagi Warga Sipil AS
Hampir seluruh operasional layanan federal berhenti karena pemerintah tidak lagi mempunyai anggaran untuk biaya operasional. Namun layanan publik penting seperti keamanan nasional dan kesehatan tetap beroperasi, termasuk jaminan sosial, rumah sakit veteran dan militer.
Sementara layanan pos tetap beroperasi kareana US Postal Service adalah lembaga independen dan tidak bergantung pada anggaran pemerintah.
Program subsidi pangan yang dikenal dengan Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) yang lebih populer disebut Food Stamp tetap berlaku. Trump telah mengizinkan program tetap berlanjut sampai Februari, meskipun warga pendapatan rendah baru akan menerimanya pada 20 Januari, seminggu lebih awal.
Pengembalian Pajak
Janette Dunder dari Alexandria, Virginia, melakukan aksi protes di luar Gedung Kapitol ketika Kongres masih mengalami perdebatan mengenai anggaran dana darurat, Senin (30/9), di Washington, Amerika Serikat. Jika anggaran jangka pendek agar pemerintahan tetap bisa berjalan tak disetujui, hal ini akan menghambat perbaikan kondisi ekonomi di AS. AP/Evan Vucci
Gedung Putih mengatakan bahwa Internal Revenue Service atau layanan perpajakan masih akan mengirimkan pengembalian pajak selama musim pajak.
Baca: Pidato Pertama Oval Office, Trump Klaim AS Aman Jika Ada Tembok
Musim pajak adalah tradisi musiman di mana warga Amerika diharuskan membayar pajak selama penutupan, tetapi tidak menerima pengembalian dana.
IRS mengatakan baru-baru ini bahwa mereka menarik kembali dari karyawannya, yang dirumahkan untuk pengembalian pajak, tetapi musim pengajuan pajak akan dimulai sesuai jadwal pada 28 Januari.
Nasib Taman Nasional