TEMPO.CO, Jakarta - ISIS telah merancang pembunuhan Kate Middleton, Duchess of Cambridge, dengan cara meracun makanan yang biasa dia beli di supermarket.
Ancaman ISIS terhadap Kate dimuat di layanan pesan Telegram dan disebarkan kepada para pendukung fanatik ISIS, seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu, 13 Januari 2019.
Baca: Pangeran William dan Kate Dibayangi Ancaman Teror di India
ISIS juga menyebarkan lokasi tempat Kate biasa berbelanja. Bahkan di satu foto Kate yang disebarkan ISIS kepada pendukungnya diberi tanda X warna merah di troli belanja dengan tulisan: Kami tahu apa yang dia makan-Racuni!
Selain menarget Kate, ISIS juga menarget Pangeran George, anak pertama Kate dengan suaminya, Pangeran William.
Baca: ISIS Ancam Kibarkan Bendera di Istana Buckingham
Badan intelijen Inggris menyakini ancaman pembunuhan Kate dirancang oleh Husnain Rashid, terpidana seumur hidup dalam kasus upaya pembunuhan Pangeran George yang disebar lewat pesan grup Telegram tahun lalu.
Rasyid, 32 tahun, menyerukan agar pendukung ISIS menarget penerus keturunan kerajaan Inggris.
Di persidangan pada Mei 2018, jaksa penuntut Annabel Darlow mengatakan pesan Telegram Rashid memuat foto pangeran George dan kalimat: "Bahkan tidak ada satupun anggota keluarga kerajaan yang tertinggal."
Baca: Pria Rancang Pembunuhan Pangeran George Dipenjara Seumur Hidup
Setelah itu muncul gambar es krim yang disuntik sejenis racun.
Istana Kensington belum menanggapi rencana ISIS dan para pendukung fanatiknya untuk membunuh Kate Middleton dan putranya, pewaris tahta kerajaan Inggris.
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_400.jpg)
