TEMPO.CO, Jakarta - Shutdown atau penutupan sementara pemerintah yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sejak 22 Desember 2018 telah tercatat sebagai shutdown terlama yang pernah terjadi di negara itu. Sampai Sabtu, 12 Januari 2019 shutdown telah memasuki hari ke-22.
Shutdown digunakan Trump untuk menekan anggota Kongres Amerika Serikat agar mau mengucurkan anggaran pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat – Meksiko bernilai triliunan rupiah. Selain Trump, berikut mantan presiden Amerika Serikat yang pernah melakukan shutdown di era pemerintahan mereka seperti dikutip dari time.com, Minggu, 13 Januari 2019.
Baca: Shutdown Amerika Serikat Mengancam Pertumbuhan Lapangan Kerja
- Presiden Jimmy Carter
Pada 1978, mantan Presiden Carter memveto sebuah anggaran pengeluaran bidang pertahanan yang dinilainya hanya buang-buang. Shutdown ketika itu hanya berlangsung selama 17 hari setelah anggota Kongres mengalah dengan menuruti keinginan Carter.
- Presiden Ronald Reagan
Pada 1984, Presiden Reagen memberlakukan shutdown yang hanya berlangsung selama tiga hari. Kondisi itu terjadi saat anggota Kongres dari Partai Demokrat menginginkan sebuah undang-undang untuk mendanai beberapa projek waduk dan saat yang sama putusan Mahkamah Agung dinilai Reagen memperlemah hak-hak sipil untuk mengenyam pendidikan di tingkat universitas. Dua hal itu sangat ditentang oleh Reagen. Untuk mengakhiri shutdown, Partai Demokrat akhirnya melunak.
Baca: Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat Untungkan Kurs Rupiah
- Presiden George H.W Bush
Pada 1990, Presiden Bush mendesak diberlakukannya shutdown jika tidak diterbitkan anggaran pengurangan defisit. Shutdown ketika itu berlangsung selama tiga hari sebelum akhirnya anggota Senat dan DPR Amerika Serikat meloloskan resolusi anggaran mencakup rencana pengurangan defisit.
Bill Clinton (kiri) dan George H.W. Bush
- Presiden Bill Clinton
Presiden Clinton melakukan shutdown selama 21 hari, yakni mulai 5 Desember 1995 sampai 6 Januari 1996. Ketika itu, Partai Republik ingin mengurangi defisit anggaran, sedangkan Clinton ingin lebih banyak memangkas anggaran jaring keamanan sosial dan kesehatan.