Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Sebut Shutdown Amerika Malah Ciptakan Banyak Masalah

image-gnews
Sejumlah turis mengunjungi Patung Liberty di Pelabuhan New York, Minggu (13/10). Patung Liberty kembali dibuka untuk umum setelah pemerintah New York untuk menanggung beban biaya operasional tempat wisata ini selama masa 'shutdown' pemerintahan AS. AP/John Minchillo
Sejumlah turis mengunjungi Patung Liberty di Pelabuhan New York, Minggu (13/10). Patung Liberty kembali dibuka untuk umum setelah pemerintah New York untuk menanggung beban biaya operasional tempat wisata ini selama masa 'shutdown' pemerintahan AS. AP/John Minchillo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Amerika serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump melakukan shutdown terlama dalam sejarah negara itu. Shutdown adalah penutupan sementara aktivitas pemerintahan.

Shutdown yang dilakukan oleh Presiden Trump sampai Sabtu, 12 Januari 2019 sudah menginjak hari ke-22. Pada 22 Desember 2018, Trump memutuskan memberlakukan shutdown agar bisa menekan anggota parlemen Amerika Serikat supaya mau mengucurkan anggaran pengeluaran pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat – Mesiko sebesar US$ 5,7 miliar atau Rp 80 trililun.

Baca: Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat Untungkan Kurs Rupiah

Menurut Linda Bilmes, professor bidang kebijakan publik dari Universitas Harvard, shutdown jarang sekali menghasilkan sebuah kemenangan. Sebaliknya, shutdown malah lebih banyak menciptakan masalah-masalah baru, membuat masyarakat gelisah, melukai para pegawai negeri atau PNS dan menciptakan perubahan kecil jangka panjang.

“Shutdown nyaris tidak akan berhasil, maksud saya ini seperti memotong tangan sendiri. Shutdown hanya akan menciptakan lebih banyak masalah, dari pada masalah yang diselesaikan oleh kedua belah pihak,” kata Bilmes, seperti dikutip dari time.com, Minggu, 13 Januari 2019.

Baca: Shutdown Amerika Serikat Mengancam Pertumbuhan Lapangan Kerja

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, setiap presiden Amerika Serikat dan para anggota parlemen yang mencoba menggunakan shutdown untuk memaksa salah satu pihak, umumnya akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Sejarah Amerika Serikat mencatat, shutdown yang dilakukan presiden Amerika Serikat sebelumnya berakhir tanpa kemenangan dari kedua belah pihak.

“Mereka terus menghasilkan perselisihan pendapat dan shudown terus berjalan. Mereka tidak menyelesaikan perbedaan pendapat dan saya rasa ini bodoh menyelesaikan masalah melalui shutdown yang menyentuh faktor-faktor sosial dan penting bagi banyak masyarakat,” kata Bilmes.

Salah satu dampak shutdown adalah para PNS tidak digaji sehingga membuat mereka lebih baik membolos dari pada kerja tanpa dibayar. Kondisi ini bisa membuat layanan fasilitas umum lumpuh karena tak ada petugas yang melayani.

Sesuai janji kampanyenya, Trump berkeras ingin membangun tembok perbatasan Amerika Serikat – Meksiko, sebuah kebijakan presiden yang masih menjadi kontroversi. Langkah ini adalah bagian dari kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang dikhawatirkan akan membawa kejatuhan Trump.

John Wilkerson, Direktur Pusat Kebijakan Politik Amerika dan Kebijakan Publik Universitas Washington, mengatakan seringkali hal yang membelakangi shutdown bukan soal kebijakan, melainkan soal politik. Rencana pembangunan tembok perbatasan hanyalah masalah kecil dari sebuah sudut pandang anggaran. Namun ini sebuah simbol besar bagi kedua pihak dan itulah yang mereka perebutkan.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

16 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

17 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.