TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Singapura, dilarikan ke rumah sakit pada Jumat sore, 10 Januari 2019, waktu setempat karena mengalami luka bakar di bagian telapak tangan akibat ledakan power bank.
Identitas laki-laki itu dirahasiakan, namun dia diketahui berusia sekitar 40 tahun-an. Luka di bagian tangan itu terjadi ketika dia hendak mengambil power bank yang disimpan dalam saku celana bagian belakangnya. Namun yang terjadi, power bank itu meledak dan membuat tangannya terbakar. Dia dirawat di rumah sakit umum Changi, Singapura.
Baca: Cerita Founder Mendirikan ReCharge, Aplikasi Sewa Power Bank
Dikutip dari asiaone.com, Minggu, 13 Januari 2019, kejadian ini terjadi di Bedok Interchange Hawker Center. Wendy Hong, 60 tahun, saksi mata, menceritakan dia sedang makan malam dan tiba-tiba mendengar sebuah ledakan tak biasa hingga membuat beberapa tamu restoran yang sedang makan di dekat korban ikut berdiri.
Ledakan itu sempat membuat panik. Badan Keamanan Sipil Singapura menjelaskan pihaknya mendapat telepon sekitar pukul 6.40 sore terkait kejadian ini.
Baca: RAV Power Rilis 2 Smart Powerbank, Anti Banting dan Air
“Ada asap tipis abu-abu dan saya bisa mencium sangat kuat bahan kimia terbakar. Wajahnya terlihat mengerang, sangat jelas dia kesakitan,” kata Hong, yang menyebut ambulan tidak segera datang untuk membantu.
Huang Jia, saksi mata lainnya menceritakan mendengar sebuah ledakan kecil dan bau hangus. Dia melihat, korban menggunakan ponselnya sambil makan, dimana ponselnya dalam posisi mengisi daya ke power bank yang disimpan di saku celananya.
Orang-orang sekitar membantu dengan memberikan es ke tangannya dan membungkusnya dengan plastik makanan. Sejumlah foto yang beredar memperlihatkan bagian tangan korban terluka parah dengan kulit yang melepuh. Power bank yang meledak jatuh ke lantai dan saku celana bagian belakang tempat power bank meledak, bolong.