Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Putri Mantan Pemimpin Dunia Ini Tunjukkan Cinta pada Ayah

image-gnews
Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tindakan Maryam Nawaz, putri mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif membela ayahnya yang sedang sakit di dalam penjara membuat hati basah. Langkahnya menggambarkan bagaimana anak seharusnya mengenang kebaikan orang tua, kendati orang tua sedang dalam posisi terpuruk. 

Selain Maryam, putri dua mantan pemimpin dunia ini juga pernah melakukan tindakan serupa. Mereka bersuara dan membela ayah mereka apapun keadaannya. 

1. Aisha Gaddafi, putri mantan Perdana Menteri Libya Muammar Gaddafi

Kematian Gaddafi pada 2011 dengan cara dibunuh dalam sebuah pemberontakan telah menjadi pukulan bagi Aisha secara mental. Gaddafi tewas setelah 42 tahun berkuasa di Libya. 

Dikutip dari telegraph.co.uk, Sabtu, 12 Januari 2019, sejak kematian ayahnya dan suaminya yang seorang jenderal, Aisha, 42 tahun, melarikan diri ke Al Jazair, lalu pindah ke Oman bersama anggota keluarganya yang lain. Aisha adalah satu-satunya putri biologis Gaddafi dan dalam sebuah kesempatan, Aisha pernah berbicara blak-blakan soal cintanya ayahnya meski banyak orang menyebut Gaddafi adalah sosok diktator. 

“Dia (ayahnya, Gaddafi) adalah obat bagi sakit ku dan benteng bagi kesedihan ku,” kata Aisha.

Dia pernah pula menyuarakan dukungan bagi Saddam Hussein, mantan Presiden Irak yang senasib dengan ayahnya.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketika Anda mengalami pendudukan asing yang memperkosa perempuan-perempuan di negara Anda dan membunuh masyarakat di negara Anda, maka sah bagi Anda untuk memerangi mereka,” kata Aisha. 

Raghad Hussein, putri mantan Presiden Irak Saddam Hussein. Sumber: Khaled Abdullah/Reuters/aljazeera.com

2. Raghad Hussein, putri mantan Presiden Irak Saddam Hussein

Meski jatuh terpuruk, Raghad setia menemani ayahnya. Empat hari sebelum eksekusi mati terhadapnya dilakukan, Saddam Hussein menitipkan sebuah pesan kepada Radhad agar disampaikan kepada rakyat Irak. 

“Kepada seluruh rakyat ku yang terhormat, saya memasrahkan Anda dan jiwa saya kepada Allah yang Maha Pengasih, yang tidak mengecewakan orang-orang yang percaya pada-Nya, orang-orang yang jujur ... Allah Maha Besar. Tertanda Saddam Hussein, Presiden Republik dan Panglima Angkatan Bersenjata Irak, " tulis Raghad seperti yang disampaikan ayahnya, dikutip dari aljazeera.com, Jumat, 12 Januari 2019. 

Saddam Hussein dihukum gantung pada 30 Desember 2006 setelah meletup sebuah pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan ayahnya atau sejak invasi militer Amerika Serikat di Irak pada 2003. Raghad sekarang tinggal di Yordania.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

4 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

17 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

18 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

19 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

21 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.