Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Kecewa Nawaz Sharif Tak Boleh Diperiksa Dokter

image-gnews
Nawaz Sharif. [www.urdupoint.com]
Nawaz Sharif. [www.urdupoint.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maryam Nawaz, putri mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menuding pemerintah Pakistan tidak mengizinkan tim dokter melakukan pemeriksaan pada ayahnya. Sharif saat ini hidup di penjara setelah pengadilan memvonisnya hukuman 7 tahun penjara atas dugaan tindak kejahatan korupsi.   

“Dia mengalami sakit dibagian lengan yang dugaan kami angina (nyeri karena gangguan alian darah),” kata Maryam, seperti dikutip dari aa.com.tr, Sabtu, 12 Januari 2019.

Baca: Wartawan Pakistan Kecewa, Pemerintah Berlakukan Sensor 

Ahsan Iqbal, Sekjen Partai Liga Muslim Pakistan yang juga mantan Menteri Dalam Negeri Pakistan memperingatkan jika terjadi sesuatu pada Sharif maka Partai Liga Muslim Pakistan akan menggugat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Kementerian Dalam Negeri dan otoritas terkait lainnya. Liga Muslin Pakistan adalah partai milik Sharif. 

Dalam kicauannya, Iqbal menuding permintaan perawatan kesehatan bagi Sharif, 69 tahun, terus-menerus ditolak. Pemerintah Pakistan belum mau berkomentar soal ini.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pengadilan Tinggi Pakistan Bebaskan Nawaz Sharif dan Putrinya

Pada bulan lalu pengadilan Pakistan memvonis Sharif dengan hukuman tujuh tahun penjara setelah pada September 2017 Biro Akuntabilitas Nasional anti-korupsi Pakistan menudingnya telah menyembunyikan sejumlah aset di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab atas nama putranya yang masih di bawah umur.

Sebelumnya pada Mei 2018, Sharif juga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara menyusul mencuatnya kebocoran data penggelapan pajak atau ramai disebut Panama Papers. Namun Pengadilan Tinggi Islamabad menangguhkan putusan itu pada September 2018.

Pada kasus Panama Papers, Maryam dan menantu Sharif, Mohammad Safdar juga divonis hukuman tujuh tahun dan satu tahun penjara, tetapi keduanya bebas dengan uang jaminan. Sharif lengser sebagai orang nomor satu di Pakistan pada 2017. Sebagai putri tertua, Maryam sebelumnya di gadang-gadang menjadi penerus tahta politik Sharif.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

1 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

6 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

9 hari lalu

Kantor firma hukum Mossack Fonseca terlihat di Panama City, 4 April 2016. Sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia termasuk dalam daftar klien Mossack Fonseca. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa Mossack Fonseca untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore). REUTERS/Carlos Jasso
Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

12 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

13 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

27 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

29 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

Kasus jaringan narkoba yang melibatkan 3 narapidana ini bermula dari penangkapan pengedar narkoba berinisial MS.


Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

32 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (kedua kiri bawah) bersama Mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA tahun 2013 Anung Dri Prasetya (kiri atas), Mantan Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana R Tjahyono Imawan (kanan bawah), Ketua tim akuisisi saham Syaiful Islam (kanan atas), Wakil Ketua tim akuisisi Nurtimah Tobing (kiri bawah) menjalani sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 19 Februari 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.