Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Dipimpin Amerika Serikat Mulai Tarik Pasukan dari Suriah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kendaraan militer AS melintas di utara Manbij di Provinsi Aleppo, Suriah, 9 Maret 2017. [REUTERS/Rodi Said]
Kendaraan militer AS melintas di utara Manbij di Provinsi Aleppo, Suriah, 9 Maret 2017. [REUTERS/Rodi Said]
Iklan

TEMPO.CO, Damaskus - Koalisi militer penentang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang dipimpin Amerika Serikat, memulai proses menarik pasukannya mundur dari wilayah Suriah. Hal itu disebutkan seorang juru bicara militer Amerika Serikat, Jumat 11 Januari 2019 waktu setempat.

Bulan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan menarik 2.000 tentara AS yang bergabung bersama Washington untuk melawan ISIS di Suriah. Pejabat senior AS mengaku terkejut dengan keputusan Menteri Pertahanan Jim Mattis, yang memilih mundur sebagai bentuk protes.

Baca : Erdogan Kritik Bolton Soal Milisi Kurdi di Suriah Utara

"Koalisi sudah memulai proses penarikan dari Suriah. Demi alasan keamanan, kami tidak akan menyebutkan jadwal tertentu, lokasi atau pergerakan pasukan," ucap Kolonel Sean Ryan dilansir dari Reuters.

Dilaporkan oleh agensi berita RIA Rusia yang mengirimkan pasukan ke Suriah untuk membantu pemerintahan Damaskus, mengatakan menangkap impresi bahwa AS menginginkan untuk tetap tinggal kendati telah mengumumkan penarikan tentara mereka.

Warga di sekitar perbatasan yang biasa digunakan pasukan AS sebagai akses masuk dan keluar Suriah dari Irak, mengaku belum melihat pergerakan besar dari tentara AS pada hari Jumat ini.

Kebijakan AS menimbulkan ketidakjelasan baru dalam perang Suriah yang telah berjalan selama delapan tahun belakangan. Keputusan ini juga menyebabkan kebingungan serta kosongnya keamanan di bagian utara dan timur Suriah, di mana tentara AS ditempatkan sebelumnya.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan menarik pasukannya dari Suriah pada Rabu, 19 Desember 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Turki mentargetkan untuk mengejar kampanye menentang Kurdi yang telah bekerja sama dengan Amerika Serikat. Adapun Rusia dan Iran yang membekingi pemerintahan Suriah melihat peluang untuk mendapatkan kembali sejumlah besar wilayah kekuasaan.

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton menyarankan untuk melindungi aliansi Washington dengan Kurdi, adalah pra-kondisi penarikan tentara AS. Kebijakan yang menghasilkan teguran dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut komentarnya sebagai 'kesalahan serius'.

Simak juga :
Ditarik, Komandan AS Minta Pasukan Kurdi di Suriah Dipersenjatai

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengelilingi Timur Tengah sepanjang minggu ini untuk memastikan hubungan Washington dan komitmennya bagi keamanan regional. Mike menegaskan penarikan tidak akan dibatalkan meskipun terdapat ancaman dari Turki.

Kelompok Kurdi yang menguasai bagian utara Suriah telah beralih ke Moskow dan Damaskus dengan harapan mencapai kesepakatan politik yang akan mencegah Turki dan melindungi otonomi mereka di utara.

FIKRI ARIGI | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

2 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

7 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

7 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

7 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

8 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

9 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

12 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

13 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

13 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

13 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.