Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Ateis di Arab dan Mesir Meningkat, Apa Pemicunya?

image-gnews
Presentasi fisikawan Harry Cliff di gereja kaum ateis di London
Presentasi fisikawan Harry Cliff di gereja kaum ateis di London
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Arab memiliki populasi ateis yang tinggi. Pusat Penelitian Hukum Islam di Kairo, Mesir, Dar Al Ifta, mengutip satu jajak pendapat yang menyebut ada 2.293 ateis di negara-negara Arab yang berpopulasi 300 juta jiwa.

Namun banyak yang mempertanyakan angka dari hasil jajak pendapat itu karena dianggap hanya melihat dari jumlah keanggotaan grup ateis di media sosial.

Baca: Jumlah Penganut Ateis Meningkat di Turki dan Iran, Mengapa?

Sedangkan jajak pendapat tim riset WIN/Gallup International pada tahun 2012 menemukan bahwa lebih dari satu juta warga Arab Saudi mengidentifikasi diri sebagai ateis, hampir enam juta orang menganggap diri mereka bukan orang yang religius. Angka ini lebih mengejutkan mengingat banyak negara Arab menegakkan aturan syariah yang menghukum kemurtadan dengan kematian.

Namun, hukuman mati hampir tidak pernah dipraktikkan. Ateis yang dipidana menghabiskan waktu di penjara sebelum diberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan. Hukuman resmi yang dikenakan pada ateis bisa sangat berat.


Baca: Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

Januari ini, seorang siswa asal Mesir, Karim Al Banna, 21 tahun, dijatuhi hukuman penjara tiga tahun karena dianggap menghina Islam atas pernyataannya di Facebook bahwa ia seorang ateis.

Pada Desember 2018, ada seorang kolumnis yang menulis kritik terhadap sistem kasta negaranya dengan melacak mekanisme keputusan yang dibuat oleh nabi pada abad ketujuh, dijatuhi hukuman mati.

Pada musim semi tahun 2011, negara Arab mengalami guncangan revolusioner di seluruh wilayah. Di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, ribuan anak muda menuntut kebebasan. Bersamaan dengan tuntutan ini, Waleed Al Husseini, 22 tahun, ditangkap agen intelijen Palestina karena membuat tulisan di blognya dengan mempromosikan ateisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Al Husseini dikurung selama sepuluh bulan. Selama pengurungan, ia disiksa secara fisik dan diinterogasi tanpa henti. Satu pertanyaan yang terlintas di benaknya: "Siapa yang membiayai Ateisme Anda?"


Baca: Orang Cerdas Cenderung Jadi Ateis

Al-Husseini menyampaikan pada The New Republic bahwa negara tidak memiliki kemampuan untuk memahami bahwa meninggalkan Islam adalah pilihannya. Dia tidak hanya dianggap sebagai musuh Tuhan, tetapi juga negara. Hal ini dikarenakan rezim negara Arab yang berdasar agama sebagai sumber legitimasi.

Aktivis ateis asal Mesir, Ahmed Harqan mengatakan kepada Ahram Online, "Jika negara (Arab) melindungi hak minoritas, jumlah orang-orang yang mengungkapkan bahwa mereka ateis akan bertambah sepuluh kali lipat."

Dari banyaknya populasi negara-negara Arab yang merupakan ateis, mereka tidak berani untuk menyampaikan pada kerabatnya karena takut mengecewakan mereka. Agama dianggap norma yang harus dipatuhi dan tidak perlu dipertanyakan lagi.

NAURA NADY | THE NEW REPUBLIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Kelompok Arab di PBB Tolak Resolusi Sepihak AS Soal Gaza

5 hari lalu

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Kelompok Arab di PBB Tolak Resolusi Sepihak AS Soal Gaza

Kelompok Arab di PBB mengecam resolusi Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB soal Gaza dan menyebutnya sebagai sepihak


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

6 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

12 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

19 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

21 hari lalu

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut
7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan berbagai aktivitas yang menjadi tradisi mereka setiap tahun.


Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

24 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

Berapa lama gencatan senjata yang disepakatii oleh Hamas dan Israel dan apakah ini menyudahi agresi Israel di Palestina?


Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

28 hari lalu

Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

Baznas bekerja sama dengan empat mitra sekaligus dari Mesir