TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat laki-laki terduga pencuri sebuah koin emas seberat 100 kilogram dihadirkan ke persidangan. Kasus ini menarik perhatian pubik Jerman.
Dikutip dari reuters.com, Jumat, 11 Januari 2019, koin yang dicuri oleh keempat terduga pelaku diyakini oleh otoritas Jerman sebagai koin emas terbesar di dunia. Salah satu sisi pada koin itu bergambar daun Maple khas Kanada dan sisi lainnya memperlihatkan wajah Ratu Elizabeth II dari Inggris. Koin itu dicuri pada Maret 2017.
Baca Juga:
Baca: Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 663.000 per Gram
Museum Bode memiliki 540 ribu koleksi benda – benda antik, salah satunya koin terbesar di dunia seberat 100 kilogram yang dicuri pada 2017 lalu. Sumber: news.coinupdate.com/the Royal Canadian Mint
Jaksa penuntut mengatakan tiga terduga pelaku pencurian masuk museum dengan merusak sebuah jendela di lantai atas yang mereka jangkau dengan sebuah tangga. Mereka membawa koin emas raksasa yang dilapisi kaca anti-peluru itu menggunakan tali dan sebuah gerobak. Sedang satu orang tersangka lainnya adalah satpam museum yang diduga telah membantu kawanan pencuri itu.
Baca: Mobil Ferrari Ini Punya Nilai Investasi Lebih Tinggi dari Emas
Identitas terduga pelaku tidak dipublikasi dan tidak dikenai aturan penuh hukum Jerman. Sebab tiga dari total empat terduga pencuri itu berusia di bawah 21 tahun saat tindak pencurian dilakukan. Itu artinya, mereka disidangkan pada persidangan kelas remaja.
Para terduga pencuri koin emas tersebut semuanya dituntut telah melakukan pencurian serius. Sejumlah media di Jerman mewartakan mereka kemungkinan bisa dipenjara tiga tahun sampai 10 bulan penjara.
Museum Bode memiliki 540 ribu koleksi benda – benda antik, salah satunya koin terbesar di dunia yang dicuri tersebut.
Koin emas yang dicuri tersebut memiliki ketebalan 3 centimeter dan dibuat dari emas murni. Emas itu satu dari enam raksasa yang dibuat oleh Royal Canadian Mint pada 2007. Koin itu dipinjamkan kepada museum Bode di Berlin, Jerman oleh sebuah pemilik swasta. Koin seberat 100 kilogram itu diprediksi bernilai US$ 1 juta atau Rp 14 miliar, tetapi nilai sesungguhnya kemungkinan empat kali lebih besar dari nilai tersebut.
Rekor dunia Guinness Book mencatat koin itu sebagai koin emas terbesar di dunia saat koin dibuat. Namun Australia mengklaim memiliki koin emas yang jauh lebih besar dari koin itu. Sama seperti koin emas buatan Kanada, koin milik Australia ini juga memiliki sisi bergambar wajah Ratu Elizabeth II.