TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, Presiden Donald Trump walk out saat rapat dengan Kongres AS terkait pembahasan anggaran tembok perbatasan Meksiko-AS.
Trump menyebut rapat Rabu kemarin dengan mayoritas DPR yang dikuasai Demokrat hanya buang-buang waktu, menurut laporan Reuters, yang dikutip 10 Januari 2019.
Rabu kemarin adalah hari ke-19 penutupan pemerintahan parsial yang dipicu buntunya pengesahan anggaran akibat polemik tembok perbatasan di selatan.
Baca: Pidato Pertama Oval Office, Trump Klaim AS Aman Jika Ada Tembok
Setelah rapat, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Ketua Senat dari Demokrat Chuck Schumer menyampaikan rapat tidak menghasilkan kesepakatan.
"Baru saja meninggalkan rapat dengan Chuck dan Nancy, sangat membuang waktu," tulis Trump di Twitter. "Saya bertanya apa yang akan terjadi dalam 30 hari ke depan jika saya membuka semuanya, apakah kalian akan menyetujui anggaran Keamanan Perbatasan termasuk tembok atau penghalang baja?"
"Nancy mengatakan TIDAK. Saya bilang bye-bye, tidak akan ada jalan keluar lain," lanjut Trump.
Just left a meeting with Chuck and Nancy, a total waste of time. I asked what is going to happen in 30 days if I quickly open things up, are you going to approve Border Security which includes a Wall or Steel Barrier? Nancy said, NO. I said bye-bye, nothing else works!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 9, 2019
Sementara Nancy menyayangkan sikap Donald Trump dan Schumer mengatakan Trump marah selama pertemuan.
"Itu adalah sifat presiden Amerika Serikat yang sudah diketahui banyak orang," kata Pelosi kepada wartawan ketika dia kembali ke Capitol Hill.
"(Trump) adalah seseorang yang akan mengatakan: Saya akan menutup pemerintahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun kecuali jika saya mendapatkan apa yang saya inginkan," beber Nancy meniru ucapan Trump. "Itu bukan cara demokrasi bekerja, dan itu sangat menyedihkan."
Baca: Trump Ancam Tutup Pemerintahan Amerika Sampai Tahunan karena?
"Itu sangat buruk dan tidak menguntungkan. Kami ingin mencapai kesepakatan. Kami percaya pada keamanan perbatasan. Kami memiliki pandangan yang berbeda," tutur Schumer
Gagalnya kesepakatan mengkahir penutupan pemerintahan dalam rapat memunculkan spekulasi bahwa Donald Trump kemungkinan akan mendeklarasikan darurat nasional untuk membangun tembok di perbatasan selatan, jika tidak ada kesepakatan dengan Kongres atas permintaannya sebesar $ 5,7 miliar (Rp 80 triliun) untuk proyek tersebut.