TEMPO.CO, Washington – Otoritas hukum Iran telah menangkap seorang veteran angkatan laut Amerika Serikat lima bulan lalu. Ini terjadi saat veteran itu sedang berkunjung menemui kekasihnya seorang gadis Iran. Veteran ini bernama Michael R. White, 46 tahun, yang ditangkap pada Juli 2018.
Baca:
“Saya tidak ingin bicara apapun saat ini,” kata Joanne White, ibu dari White, kepada NBC News seperti dilansir pada Rabu, 9 Januari 2019. Dia mengaku merasa khawatir ucapannya bakal menambah masalah bagi putranya itu.
Penangkapan White ini terjadi pasca ketegangan antara Amerika dan Iran pasca keputusan Presiden Donald Trump pada 2018 untuk menarik negaranya dari perjanjian nuklir Iran, yang didukung enam negara. Trump lalu mengenakan berbagai sanksi ekonomi seperti melarang negara lain membeli minyak Iran dan melarang penggunaan dolar dalam transaksi ekspor Iran.
Baca:
Ditanya soal penangkapan White ini, Kemenlu AS dikabarkan telah mengetahui tapi enggan bicara lebih detil.
White berasal dari Imperial Beach, di San Diego Country, AS. Pada 2014, White meminta bantuan dari lembaga American Rogues, sebuah Celtic band yang mendedikasikan diri membantu para veteran.
White meminta bantuan dana US$5.000 atau sekitar Rp70 juta untuk membantu seorang perempuan yang menderita penyakit lupus di Timur Tengah. Tidak diketahui apakah pacar White itu sama dengan perempuan dari 2014.
Baca:
“Dia mengatakan berharap untuk membawa perempuan itu ke AS. Dia juga menyatakan berencana membayar semua bantuan dari donor,” kata vokalis dari Celtic band, Nelson Stewart, kepada NBC News.
Secara terpisah, juru bicara kemenlu Iran, Bahram Qassemi mengatakan pemerintah telah memberi tahu penangkapan White dalam hitungan hari kepada pemerintah AS. Dia juga membantah pernyataan bahwa White mendapat perlakuan buruk selama ditahan.
Baca:
“Berita-berita seperti ini adalah bohong dan tidak tepat dan kami secara serius menolaknya,” kata Qassemi seperti dilansir kantor berita IRNA dan dikutip Reuters. Dia tidak menjelaskan alasan penangkapan White. Saat ini proses hukum masih berlangsung.
Selama ini, Iran telah menahan sejumlah orang warga negara Amerika. Trump telah meminta Iran membebaskan mereka dan mengancam akan ada konsekuensi baru dan serius jika para tahanan tidak dibebaskan.