TEMPO.CO, Jakarta - Puing pesawat yang ditemukan di Madagaskar diyakini berasal dari Malaysia Airlines MH370.
Kelima potongan puing ditemukan di lokasi yang berbeda di Madagaskar pada Agustus 2018 dan merupakan panel lantai pesawat Boeing.
Dilansir dari Fox News, 9 Januari 2019, laporan yang dirilis hari Minggu dari Tim Investigasi Keselamatan MH370 mengatakan sebagian besar berasal dari pesawat tetapi panel lantai berasal dari Boeing 777 dan kemungkinan besar MH370, mengutip laporan The West Australian.
Baca: Pecahan Baru Puing Pesawat MH370 Diserahkan ke Otoritas Malaysia
Boeing 777 yang membawa 239 orang dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang misterius pada 8 Maret 2014, dan diperkirakan telah jatuh di Samudera Hindia.
Sebuah laporan keselamatan yang dikeluarkan oleh para penyelidik pada Juli 2018 menyimpulkan bahwa pesawat itu kemungkinan dikemudikan secara sengaja oleh seseorang dan terbang di atas Samudera Hindia Selatan selama lebih dari tujuh jam setelah komunikasi terputus.
Laporan itu tidak memberikan kesimpulan pasti tentang apa yang terjadi, dan kepala tim investigasi keselamatan MH370 mengatakan bahwa jawaban pasti baru bisa diperoleh jika bangkai pesawat dan kotak hitam ditemukan.
Puing-puing di Madagaskar diserahkan oleh pejabat Malaysia pada November oleh pemburu bangkai kapal Amerika Blaine Gibson dan beberapa kerabat mereka yang hilang dalam penerbangan MH370.
Blaine Gibson memegang puing yang diyakini berasal dari MH370.[The West]
Pada November, Gibson mengatakan kepada AirlineRatings.com bahwa serpihan diidentifikasi berasal dari Boeing 777 dengan menggunakan fragmen label yang masih terpasang.
"Puing-puing membuktikan dua hal: bahwa MH370 jatuh dengan keras dan hampir pasti di Samudera Hindia Selatan," kata Gibson.
Baca: Eks Petinggi Fox Klaim Hilangnya MH370 Terkait Pencurian Organ
Lebih dari 30 potongan puing-puing yang diduga berasal dari pesawat MH370 ditemukan, tetapi hanya tiga fragmen sayap yang dipastikan berasal dari MH370.
Menanggapi temuan terbaru ini, kerabat korban MH370 mendesak agar pencarian pesawat dilanjutkan, seperti dilansir dari Sputniknews.
Salah satu kerabat korban V.R. Nathan, yang kehilangan istrinya meminta pemerintah mencari dan mengungkap misteri hilangnya MH370, yang menjadi misteri penerbangan yang belum terpecahkan hingga kini.
Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook (tengah) melihat serpihan puing pesawat yang diyakini berasal dari pesawat MH370.[Daily Express]
Sementara Don Thompson, investigator dari Independent Group, mengklaim pihaknya telah mengidentifikasi kode parsial yang ditemukan pada beberapa puing pesawat di Madagaskar, menurut laporan The Express.
Baca: Malaysia Akan Lanjutkan Pencarian MH370 Jika Ada Petunjuk Baru
Menurutnya, kode WPPS61 adalah bagian dari kode penuh, BAC27WPPS61, yang menurut laporan ditemukan di pantai pulau La Reunion di Samudera Hindia sebelumnya, dan diyakini sebagai bagian dari puing MH370.
Beberapa lusin potongan puing telah ditemukan di pantai pulau-pulau di Samudera Hindia dan diyakini sebagai bagian dari pesawat MH370.