TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte kembali melontarkan pernyataan kontroversial kali ini mengarah ke Komisi Audit Filipina (COA) dengan mengancam menculik dan menyiksa salah seorang anggota tim auditor.
"Orang-orang brengsek di COA, COA itu tiap kali mengatakan ada sesuatu yang salah. Ada apa dengan COA ini? Bagaimana kalau kita menculik seseorang dari COA, kita siksa di sini? Dasar b******n," kata Duterte, dikutip dari laporan Rappler, 9 Januari 2019.
Baca: Rodrigo Duterte Mau Tiru Cara Soeharto Berantas Komunisme
Pernyataan tersebut dilontarkan Duterte di pejabat lokal Metro Manila selama KTT Barangay di Pasay City.
Badan audit negara atau Commission on Audit melakukan pemeriksaan berkala dan menerbitkan laporan bagaimana unit pemerintahan membelanjakan anggarannya. Duterte sudah lama tidak menyukai laporan COA bahkan ketika ia masih menjabat Wali Kota Davao.
Menurut Duterte, COA mempersulit pejabat lokal dan melihatnya sebagai hambatan terhadap birokrasi pemerintahan.
Kantor badan audit Filipina Commission on Audit (COA).[Rappler]
Ini bukan pertama kali Duterte mengancam badan audit independen negara. Empat bulan lalu, Duterte pernah bercanda ingin melempar auditor COA dari tangga karena merilis laporan buruk tentang pemerintah provinsi Ilocos Norte yang dipimpin oleh sekutunya, Gubernur Ilocos Norte Imee Marcos. Duterte bahkan mengimbau pejabat lokal tak mengacuhkan laporan COA.
Baca: Lewat Pidato, Duterte Kembali Ancam Bunuh Para Uskup
Ancaman presiden membuat mantan komisioner COA Heidi Mendoza untuk mengingatkan publik bahwa personil COA layak dihormati karena mereka memainkan peran penting dalam menjaga dana publik.
Mendoza mengakui bahwa beberapa pedoman COA mungkin tampak "tidak praktis" dan "ketinggalan zaman" bagi beberapa orang tetapi aturan ini ada untuk memastikan pejabat publik bertanggung jawab atas bagaimana mereka membelanjakan uang pembayar pajak.
Baca: Rodrigo Duterte Mau Bentuk Tim Pembunuh Komunis
Selama pemerintahan Duterte, badan audit Filipina itu telah terbukti berperan dalam mengungkap salah kelola dana, temuan-temuan yang membuat Duterte sendiri memecat pejabat tertentu untuk memenuhi janjinya memberantas korupsi.