TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Brasil yang baru terbentuk berencana untuk melakukan privatisasi atau likuidasi sedikitnya 100 perusahaan pelat merah. Menteri Infrastruktur, Tarcisio Freitas menyatakan rencana ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mengumpulkan dana dan mengurangi biaya pada Selasa, 8 Januari 2019.
Baca: Bagaimana Sang Populis Latin Jair Bolsonaro Membenahi Brasil?
Menurut Freitas dikutip dari Brasil Monitor, jumlah dana yang terkumpul diharapkan akan tercapai jika anak-anak perusahaan dipertimbangkan dalam institusi negara.
Dalam satu wawancara radio, Freitas mengatakan Presiden Jair Bolsonaro sedang mempertimbangkan pemberian lisensi perusahaan sektor swasta untuk membangun 5.600 kilometer jalan tol baru.
Baca: Presiden baru Brasil dilantik, pemimpin 'berhaluan kiri' Venezuela dan Kuba tidak diundang
"Kita perlu mengidentifikasi bagian jalan mana yang dapat digunakan secara komersial dan menyerahkannya ke sektor swasta melalui kemitraan publik-swasta," ujar Freitas seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan Freitas mencerminkan rencana presiden yang baru dilantik awal tahun ini untuk menarik investasi swasta pada infrastruktur jalan dan kereta api yang relatif rendah dan bersamaan itu mengecilkan usaha negara untuk menutup defisit fiskal yang sangat besar.
Baca: Presiden Baru Brasil Jair Bolsonaro Resmi Dilantik
"Kami tidak hanya berbicara tentang privatisasi, tetapi juga tentang likuidasi perusahaan yang tidak dapat diganggu gugat," ujar Freitas kemarin.
Ia menambahkan rencana ini bertujuan membebaskan anggaran Brasil untuk investasi di wilayah prioritas lainnya.
NAURA NADY | REUTERS | BRAZIL MONITOR