Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Anggota Geng Pembunuh Terkait Iran Jalani Persidangan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ali Motamed alias Mohammed Reza Kolahi, 56 tahun, (kiri) diduga terlibat aksi pengeboman besar di Teheran, Iran, pada 1981, yang menewaskan belasan pejabat tinggi negara itu. Foto paling kanan adalah wajah Kolahi saat muda. IFP News
Ali Motamed alias Mohammed Reza Kolahi, 56 tahun, (kiri) diduga terlibat aksi pengeboman besar di Teheran, Iran, pada 1981, yang menewaskan belasan pejabat tinggi negara itu. Foto paling kanan adalah wajah Kolahi saat muda. IFP News
Iklan

TEMPO.CO, Amsterdam – Dua orang anggota geng dari Amsterdam, Belanda, menjalani proses pengadilan terkait pembunuhan pembelot asal Iran, Ali Motamed, yang bernama asli Mohammed Reza Kolahi.

Baca:

Uni Eropa Beri Sanksi Unit Intelijen Iran Soal Plot Pembunuhan

 

Kolahi, 56 tahun, merupakan ahli listrik, yang tewas ditembak pada 2015 oleh pembunuh bayaran. Dia diduga bertanggung jawab dalam pengeboman besar di Teheran pada 1981. Serangan bom itu menewaskan belasan pejabat tinggi Iran termasuk deputi dari Ayatullah Khomeini.

“Jaksa penuntut meyakini kedua pria dikontrak untuk melakukan pembunuhan itu (terhadap Kolahi) oleh Naoufal “the Stomach” Fassih, yang merupakan gengster asal Amsterdam asal Moroko.

Saat ini, Fassih menjalani hukuman penjara atas pelanggaran hukum lain. Hingga kini, belum jelas siapa yang memerintahkan Fassih untuk melakukan kontrak pembunuhan itu.

Baca:

Pemerintah Belanda mengatakan memiliki bukti intelijen soal keterlibatan Iran, tapi tidak memiliki bukti mengenai keterlibatan Iran yang bisa digunakan di pengadilan. 

“Investigasi kriminal yang sedang berlangsung belum mengkonfirmasi, dalam konteks hukum kriminal, bukti intelijen yang mengindikasikan campur tangan Iran,” begitu pernyataan dari kemenlu Belanda seperti dilansir Telegraph.

Pemerintah Belanda juga meyakini unit intelijen Iran terlibat dalam pembunuhan tokoh separatis Ahmad Mola Nissi, 52 tahun, yang tewas ditembak seperti Kolahi pada November 2017.

Baca:

 
 

Nissi merupakan pemimpin dari Gerakan Perjuangan Arab atau Arab Struggle Movement for the Liberation of Ahvaz. Ini merupakan kelompok separatis yang ingin membentuk negara di Iran bagian Barat. Pemerintah Iran menyebut kelompok ini sebagai teroris.

Hingga kini, otoritas hukum Belanda belum menangkap tersangka dalam kasus pembunuhan Nissi. Namun, ada dugaan kelompok kriminal di Rotterdam telah disewa untuk menembak Nissi. Polisi disebut sedang menginvestigasi geng narkoba asal Turki, yang terlibat penyelundupan obat terlarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir Reuters, Uni Eropa telah membekukan aset milik unit intelijen Iran dan dua pejabatnya pada Selasa, 8 Januari 2019.

Ini terkait tudingan lembaga intelijen Iran terlibat melakukan dua pembunuhan di Belanda. Prancis dan Denmark menuduh Teheran berencana melakukan serangan di Eropa.

Baca:

“UE sepakat untuk mengenakan sanksi kepada Lembaga Intelijen Iran atas plot pembunuhan di wilayah Eropa. Ini sinyal kuat dari UE bahwa kami tidak akan menerima perilaku itu,” kata Anders Samuelsen, menteri Luar Negeri Denmark, lewat Twitter seperti dilansir Reuters pada 8 Januari 2019 waktu setempat.

Ali Motamed alias Mohammed Reza Kolahi, 56 tahun, (kanan) tewas ditembak di Belanda pada 2015. Dia diduga terlibat pengeboman besar di Teheran pada 1981 yang menewaskan belasan pejabat tinggi Iran. Foto sebelah kanan adalah Ayatullah Beheshti, ketua Mahkamah Agung Iran, yang tewas dalam pengeboman. IFP News

Langkah ini dinilai bersifat simbolis karena satu dari dua pelaku dipenjara di Belgia. Namun, ini menandai UE mengenakan sanksi kepada Iran pertama kali sejak mencabut sanksi tiga tahun lau menyusul kesepakatan nuklir 2015 dengan enam negara besar.

Keputusan ini juga menyatakan unit intelijen Iran dan dua orang stafnya sebagai teroris. Ini menyusul pengungkapan oleh Denmark dan Prancis pada tahun lalu bahwa ada dugaan lembaga intelijen Iran merancang plot pembunuhan di negara mereka.

Baca:

Mengenai ini, pemerintah Iran mengatakan tidak terlibat dalam plot yang dituduhkan. Iran menilai tuduhan itu dibuat untuk merusak hubungan UE dan Iran.

“Menuduh Iran tidak akan menghilangkan tanggung jawab Eropa yang melindungi teroris,” kata Jazad Zarif, menteri Luar Negeri Iran, lewat cuitan pada Selasa, 8 Januari 2019.

“Negara-negara Eropa, termasuk Denmark, Belanda, dan Prancis, menampung MEK,” kata Zarif merujuk kepada kelompok oposisi di pengasingan Mujaheedin-e Khalq.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

3 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

Para ahli menduga Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan mencapai target di dalam wilayah Iran yang hanya memiliki angkatan udara sudah uzur.


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

5 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

6 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

9 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

18 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

18 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

19 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

22 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.