TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley, mengumumkan akun Twitter baru miliknya setelah dia harus menghapus akun Twitter professionalnya yang lama. Dalam akun Twitternya yang lama, Haley memiliki 1,67 juta pengikut atau followers.
Sebelum ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi Duta Besar Amerika di PBB pada 2017, Haley merupakan mantan Gubernur North California. Sekarang, Haley tak lagi menjadi pejabat negara dan harus menyerahkan pada negara akun-akun media sosialnya yang lama dan membuat yang baru. Hal ini, sesuai pula dengan aturan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Pemerintahan mantan Presiden Barack Obama telah menerbitkan larangan bagi pejabat tinggi negara menggunakan akun media sosial resmi saat mereka sudah tak lagi menjabat. Larangan ini penting untuk mencegah para pejabat mendapatkan basis pengikut di platform media sosial dengan mengorbankan negara.
Baca: Nikki Haley Puji Sifat Tak Terduga Donald Trump
“Karena aturan Kementerian Luar Negeri, maka saya harus membersihkan akun Twitter yang sudah saya miliki selama bertahun-tahun, termasuk meninggalkan para followers, gambar dan konten-konten lain. Mohon ikuti akun Twitter saya yang baru dan re-tweet teman-teman Anda,” tulis Haley dalam kicauannya, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com.
Baca: 4 Fakta Karir dan Kehidupan Pribadi Nikki Haley, Dubes AS di PBB
Haley mengundang para pengikutnya diakun Twitter yang lama agar mengikutinya di akun Twitter yang baru. Namun, dari 1,67 pengikutnya diakun Twitter yang lama, hanya 168 ribu pengikut yang mengikuti Haley ke akun baru.
Haley mundur sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB pada Oktober 2018. Dia menekankan, kemundurannya itu bukan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada 2020.