Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal Mengenai Peretasan Terbesar Data Politikus di Jerman

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Kebocoran data pribadi yang dialami sejumlah tokoh politik termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel, selebritas, dan jurnalis masih terus diinvestigasi oleh lembaga pertahanan siber Jerman yaitu BSI.

Baca:

Data Angela Merkel Bocor, Ini Penjelasan Lembaga Siber Jerman

 

Setelah terjadinya kebocoran data ini, Menteri Kehakiman Katarina Barley, mengatakan bakal menerapkan pengetatan keamanan terhadap para pembuat piranti lunak (software) dan operator penyedia jasa Internet.

“Kami sedang memeriksa cakupan yang bermanfaat dan dibutuhkan untuk pengetatan aturan hukum soal ini,” kata Barley kepada koran Welt am Sonntag seperti dilansir Reuters.

Media CBR Online melansir aksi peretasan ini mengenai sekitar 1000 orang, yang memicu munculnya berbagai dugaan mengenai para pelaku dan metode yang digunakan.

Baca:

Berikut ini 4 hal menarik dari kebocoran data terbesar yang pernah dialami Jerman seperti dilansir media Computer Business Review:

  1. Banyak Situs Mirror

Peretas terindikasi berupaya menyebarkan dokumen curiannya ke banyak situs agar otoritas tidak mudah menutup akses publik ke dokumen ini. Ada sekitar 70 situs mirror atau situs cadangan, yang menampilkan link pengunduhan dokumen. Ada 40 link pengunduhan dokumen, yang setiap link disebar ke 3-5 situs mirror.

Baca:

“Ini menunjukkan ada jumlah orang yang cukup banyak untuk bisa menyebarkan puluhan ribu dokumen itu,” begitu dilansir situs CBR Online.

Analis keamanan Internet “The Grugq” menduga peretasan ini melibatkan tim yang besar. “Saya bisa katakan ada perubahan nama dan desain dari file yang diunggah dan itu menunjukkan ada lebih dari satu orang yang melakukan peretasan ini,” kata dia.

  1. Tidak Semua Data Baru
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian data yang dicuri mengacu pada data dari 2009. Sejumlah gambar yang ditautkan ke situs Pastebin sudah diunggah sejak 2017.

Baca:

Kumpulan data baru ini diunggah secara bertahap sejak 1 - 24 Desember 2018. Dokumen ini baru menarik perhatian setelah peretas meretas sebuah jejaring sosial populer di Jerman untuk menyebarkan dokumen di sana.

Dokumen yang diunggah termasuk surat dari menteri ke koleganya, atau surat pribadi dari 2013. Dokumen ini terlihat sudah disusun. Ada dugaan data yang dicuri berasal dari layanan awan privat dan akun sosial media pribadi.

  1. Mulai Ada Ancaman

Media Bild melaporkan sejumlah anggota DPR atau Bundestag Jerman mulai menerima pesan ancaman. Pesan itu mengatakan ada video porno yang dicuri peretas milik si anggota Dewan. Juga ada pesan agar anggota DPR mengakui orientasi seksualnya.

Baca:

 
 

Sebagian pesan mengatakan ada dokumen atau data mengenai korupsi dan skandal politik misalnya politisi mengedit entri di Wikipedia.

  1. Dua Akun Twitter

Peretas menggunakan dua akun Twitter untuk menyebarkan link dokumen yaitu @_0rbit dan @_0rbiter.

Menurut peneliti Luca Hammer, akun @_0rbit dibuat pada Februari 2015 dan memiliki 18 ribu pengikut. Akun ini sempat membuat 2.7 ribu cuitan namun menghapusnya semua pada 2017.

Pemilik akun mengklaim berada di Hamburg, Jerman, tapi belakangan mengatakan berada di Luxemburg. Cuitan ‘like’ yang dibuat akun ini menunjukkan simpati pada politik sayap kanan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

17 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

4 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

4 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

5 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

6 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

13 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

20 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?