TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Macau menahan tiga laki-laki warga negara Cina setelah seorang aparat keamanan melepaskan tembakan peringatan ke udara agar ketiganya berhenti merokok di area dilarang merokok.
Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 5 Januari 2019, insiden ini terjadi pada Rabu malam, 2 Januari 2019 sekitar pukul 11.20 malam. Seorang aparat keamanan yang sedang tugas di Galaxy Macau resort melihat ketiga warga Cina tersebut merokok dan mencoba menghentikan mereka karena merokok di area terlarang.
Situasi mulai menjadi kacau saat ketiganya melawan aparat keamanan tersebut dengan mendorongnya. Spontan petugas keamanan itu lalu menarik senjatanya dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Baca: Melancong ke Malaysia, Wajib Tahu Aturan Larangan Merokok di Sana
Kepolisian Macau di Hong Kong mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Ketiga pelaku diduga kuat terpengaruh alkohol dan akan dituntut dengan lima dakwaan, salah satunya upaya penyerangan. Kasus ini sudah dimasukkan ke pengadilan pada Jumat, 4 Januari 2019.
Baca: Ada 1.453 Pelanggar di Hari Pertama Larangan Merokok Malaysia
"Polisi di Macau memiliki kewenangan melepaskan tembakan untuk pertahanan diri jika keadaan sekitar memungkinkan, jika pelaku telah diberikan peringatan verbal dan jika menarik senjata tak menghentikan ancaman yang diterima aparat keamanan," tulis Kepolisian Macau.
Sebelumnya insiden tembakan peringatan untuk menghentikan orang merokok ini terjadi, pada November tahun lalu, seorang polisi Hong Kong melepaskan tembakan dan melukai seorang laki-laki berusia 55 tahun. Insiden terjadi setelah pelaku mengeluarkan sebilah pisau ketika dimintai keterangan oleh polisi tersebut. Dokter mengatakan luka yang alami pelaku kemungkinan membuatnya tak bisa berjalan lagi.