TEMPO.CO, Beijing – Sejak sekitar 30 tahun terakhir, pemerintah Cina mulai melakukan pemutakhiran teknologi sistem pertahanan negaranya. Menggunakan perusahaan badan usaha milik negara seperti Norinco, Cina mulai memproduksi berbagai teknologi mutakhir berbagai jenis senjata.
Baca:
Salah satunya adalah bom superbesar yang dijuluki Mother of All Bombs, yang merupakan produksi dari BUMN Norinco.
“Ledakan sangat besar yang dihasilkan dapat dengan mudah meluluh-lantakkan bangunan benteng pertahanan di permukaan tanah,” kata Wei Dongxu, analis militer dari Cina seperti dilansir Global Times pada Jumat, 4 Januari 2019.
Baca:
Bom ini merupakan ‘tiruan’ dari bom sejenis yang dibuat Amerika Serikat sejak 2003 dan diuji coba pada penyerangan jaringan terowongan bawah tanah kelompok ISIS di Afganistan pada April 2017. Hanya saja, bom buatan AS ini memiliki ukuran dan bobot jauh lebih besar yaitu mencapai sekitar 10 ton.
Berikut ini beberapa senjata canggih buatan Cina, yang diproduksi untuk meningkatkan kemampuan militer negara itu untuk bersaing dengan negara-negara Barat seperti dilansir situs National Interest:
Baca:
- Kapal Frigate Amfibi
Kapal dengan Tipe 072A ini merupakan kapal amfibi seukuran kapal frigate dengan panjang sekitar 390 kaki atau 130 meter dan bobot 3.400 ton dalam keadaan kosong. Kapal pengangkut ini dapat membawa sekitar 300 anggota pasukan, selusin tank atau delapan ratus ton kargo. Kapal ini memiliki landasan helikopter dan sebuah tempat untuk mengangkut kapal karet Landing Craft Air Cushion.
Kelebihan Tipe 072A bisa menjadi sarana untuk mengangkut pasukan secara diam-diam ke sebuah are, menurunkan pasukan dan meninggalkan lokasi tanpa terdeteksi.
Baca:
- AG600 Seaplane
Pesawat air ini dulu menjadi sarat favorit militer AS pada Perang Dunia II. Kapal ini instrumental untuk menyelamatkan para pilot atau awak kapal yang terdampar di laut. Kapal ini juga bisa menjadi sarana pengintaian jarak jauh di laut.
AG600 merupakan pesawat air terbesar di dunia, yang ukurannya sama dengan Boeing 737. Pesawat ini bisa membawa 50 penumpang dengan 3.100 mil dan dapat mengapung selama 12 jam di laut.
- DF-ZF Pesawat Hypersonic
Ini merupakan pesawat hypersonic, yang dapat melaju dengan kecepatan lima kali suara. AS telah merintis sejumlah pesawat dengan teknologi scramjet, yang diharapkan bisa menghasilkan kecepatan maksimal. Namun hingga kini, belum ada pesawat yang bisa berfungsi secara operasional.
Pesawat DF-ZF ini dirancang untuk mampu terbang dengan kecepatan 4000 – 7000 mil atau sekitar 6.400 – 12.600 kilometer per jam. Cina mengklaim telah melakukan tujuh kali uji coba dan sukses.
- Kapal Amfibi ZBD-05 Tempur Infantri
Korps Marinir Amerika Serikat mencoba mengganti kapal serang amfibi AAV-7, yang sekarang telah berusia empat dekade. Sebuah proyek bernama Expeditionary Fighting Vehicle pada 1988 berujung kegagalan pada 2011 dengan total nilai proyek US$3 miliar atau sekitar Rp43 triliun.
Saat ini Cina menggarap proyek pegembangan sejenis yaitu kapal amfibi ZBD-05, yang digarap Norinco. Kapal ini memiliki tiga kru dan dapat membawa sepuluh penumpang. Kapal dilengkapi dengan kanon 30 milimeter dengan kecepatan melesat di atas air sekitar 18 mil per jam.