TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Iran akan mengirim kapal perang di samudera Atlantik pada Maret mendatang.
Komandant tinggi mengatakan Republik Islam Iran akan menambah kekuatan operasional angkatan lautnya untuk menghadang Amerika Serikat, menurut laporan Reuters, 4 Januari 2019.
Baca: Perjalanan Iran Izinkan Transgender Operasi Ganti Kelamin
Iran menilai kehadiran kapal induk AS di Teluk Persia sebagai ancaman keamanan dan angkatan lautnya ingin menunjukkan kekuatan di perairan Amerika.
Aramada Angkatan Laut Iran akan menuju Atlantik pada awal tahun baru Iran, yang dimulai pada Maret.
"Samudera Atlantik jauh dan operasi armada laut Iran mungkin memakan waktu lima bulan," tegas Laksamana Muda Touraj Hassani seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Kapal perusak Iran, Sahand. [PressTV]
Hassani mengatakan Sahand, sebuah kapal perusak yang baru dibuat, akan menjadi salah satu kapal perang yang ikut misi. Sahand memiliki dek penerbangan untuk helikopter dan dilengkapi dengan senjata anti-pesawat dan anti-kapal, rudal darat-ke-permukaan dan darat-ke-udara serta memiliki kemampuan peperangan elektronik.
Baca: Hassan Rouhani: Iran Tak Akan Tunduk pada Sanksi Amerika
Hassani mengatakan pada Desember lalu bahwa Iran akan segera mengirim dua hingga tiga kapal perang dalam misi ke Venezuela.
Seorang pejabat senior militer Iran mengatakan bulan lalu bahwa kapal perang Iran dapat berlayar di Atlantik dekat perairan AS karena kapal induk AS diizinkan untuk bergerak di perairan internasional dekat Iran.