Beijing telah lama melihat peningkatan aktivitas militer Washington di Laut Cina Selatan yang disengketakan sebagai ancaman bagi stabilitas regional dan telah menyatakan keprihatinannya terhadap strategi Indo-Pasifik, yang dipandang sebagai bagian dari upaya AS yang lebih luas untuk menggagalkan ambisi Cina untuk menjadi negara adidaya global.
Rencana pangkalan militer Inggris bisa menjadi kabar baik bagi sekutu AS di wilayah sengketa Laut Cina Selatan.
Xu juga mengatakan bahwa meskipun rencana Inggris masih pada tahap awal, itu akan menguji hubungan Cina dengan Singapura dan Brunei, yang keduanya adalah bekas jajahan Inggris.
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat upacara penyambutan di forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Pusat Konvensi Internasional di Danau Yanqi di Beijing 11 November 2014. [Reuters / Kim Kyung- Hoon]
Beijing telah berusaha keras untuk merayu Brunei, pihak lain dalam sengketa Laut Cina Selatan, melalui kerja sama ekonomi Belt and Road Initiative. Presiden Xi Jinping mengunjungi Brunei pada November untuk memperkuat hubungan, yang membuat perdagangan bilateral melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, hubungan Cina dengan Singapura, yang bukan merupakan pihak yang menuntut Laut Cina Selatan, diuji dua tahun lalu ketika Beijing menuduh negara kota berpihak pada AS di Laut Cina Selatan.
Baca: Kapal Perang ASEAN dan Cina Gelar Latihan Maritim Pertama
Selama pertemuan KTT ASEAN pada November kemarin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memperingatkan bahwa negara-negara Asia Tenggara telah terjebak dalam persaingan antara Beijing dan Washington dan ASEAN mungkin dipaksa untuk memilih pihak yang bertikai.
Terlepas dari ambisinya untuk mengembalikan kejayaan masa lalunya sebagai negara global, Ni mengatakan masih harus melihat apakah Inggris dapat mengandalkan rencana semacam itu untuk pangkalan-pangkalan luar negeri ketika mereka berjuang dengan kekurangan anggaran selama bertahun-tahun untuk mempertahankan pertahanan militer yang kuat, bahkan untuk pangkalan angkata laut di perairan Asia Tenggara.