TEMPO.CO, Seoul – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, mengirim sebuah surat pribadi kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Isinya mengekspresikan kesediaannya untuk bertemu lagi pada 2019 termasuk membicarakan proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Baca:
Pada 2018, Kim dan Moon bertemu tiga kali. Untuk 2019, Kim berharap perdamaian dan kesejahteraan dapat tercapai. “Kim menambahkan dia merasa menyesal rencananya untuk mengunjungi Korea Selatan pada akhir tahun ini tidak tercapat,” begitu pernyataan Kim seperti dilansir kantor kepresidenan Moon dan dikutip CNN pada Ahad, 30 Desember 2018.
Baca:
Kim mengungkapkan ketertarikannya untuk mengunjungi ibu kota Seoul pada 2018. Dalam responnya, Moon mengatakan lewat sosial media bahwa dia sangat senang dengan kesediaan Kim untuk sering bertemu pada 2019. Dia berharap pertemuan keduanya bakal bisa menyelesaikan sejumlah isu termasuk denuklirisasi.
“Jika kita bertemu secara tulus, tidak ada yang kita tidak bisa capai,” kata Moon. Dia mengatakan tetap berharap Kim datang ke Seoul.
Baca:
Seperti dilansir Reuters, Kim Jong Un dan Moon Jae-in bertemu di perbatasan kedua negara yaitu Desa Panmunjom, Korea Selatan. Keduanya lalu bertemu lagi di Bandara Internasional Pyongyang pada September 2018. Ini merupakan pertemuan pertama Kim untuk menerima tamu negara sejak 2011.