TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis akan menjadi tamu kehormatan dalam pesta perayaan malam tahun baru di Times Square New York. Penyelenggara ingin malam tahun baru menjadi peringatan kebebasan pers di mana sepanjang tahun 2018 jurnalis menjadi korban kekerasan di seluruh dunia.
Berawal ketika penyelenggara berdiskusi pada musim gugur siapa yang akan mendapat kehormotan menjatuhkan bola upacara sebelum tepat pergantian tahun dan akhirnya dipilih jurnalis berdasarkan dua serangan terhadap jurnalis sepanjang tahun ini, kata Tim Tompkins, presiden Times Square Alliance, seperti dilaporkan dari Reuters, 30 Desember 2018.
Baca: AS Masuk Daftar Negara Paling Mematikan Bagi Jurnalis
Salah satu serangan yang membebani keputusan panitia adalah pembunuhan Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post, jurnalis kawakan Saudi, yang dibunuh dan dimutilasi di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Serangan kedua adalah penembakan terhadap staf surat kabar Capital Gazette di ruang redaksi mereka, Annapolis, Maryland, di mana 5 karyawannya tewas.
"Sepanjang tahun ini merupakan masalah besar. Times Square itu sendiri adalah agora dan ruang publik," kata Tompkins yang menambahkab bahwa daerah tersebut dinamai dari New York Times, dan bahwa adalah penerbit Times, Adolf Ochs, yang memulai tradisi penurunan bola kristal pada tahun 1907.
Pekerja menyeselesaikan pemasangan panel kristal pada bola kristal raksasa untuk perayaan Tahun Baru di atas bangunan One Times Square, New York, 27 Desember 2015. REUTERS/Pearl Gabel.
Joel Simon, direktur eksekutif Committee to Protect Journalists (CPJ), mengatakan Times Square Alliance memilih jurnalis karena persepsi bahwa jurnalisme dan jurnalis khususnya berada di bawah ancaman dan peran mereka dipertanyakan.
Simon, yang mengatakan bahwa ia biasanya menghabiskan malam tahun baru untuk bermain Scrabble dengan istrinya di White Mountains, New Hampshire, akan menjadi sorotan di perayaan Times Square, bersama dengan Wali Kota Bill de Blasio untuk meluncurkan bola satu menit sebelum tengah malam.
Baca: TIME Nobatkan Jurnalis Sebagai Person of The Year 2018
Simon akan bergabung di atas panggung bersama jurnalis dari AS dan media internasional, termasuk presenter NBC Nightly News dan Dateline NBC Lester Holt, Kepala Koresponden Berita Global ABC, Martha Raddatz, dan Karen Attiah, editor opini global di The Washington Post.
Saudi journalist Jamal Khashoggi, Ma Pan Ei Mon and Chit Su Win holding photos of their husbands Reuters journalists Wa Lone and Kyaw Soe Oo, the staff of the Capital Gazette newspaper, and Maria Ressa, a Filipina journalist, (clockwise from top L) named TIME's Person of the Year 2018, are seen in this combination image of the TIME covers as its "Person of the Year," in these images released from New York, U.S., December 11, 2018. Courtesy Time Magazine/Handout via REUTERS
Setahun yang lalu Attiah merekrut Jamal Khashoggi untuk bekerja di surat kabar Washington Post. Sejak Khashoggi dibunuh, Attiah menjadi salah satu yang paling aktif menuntut keadilan bagi Khashoggi.
Baca: Mereka yang Meninggal dalam Penembakan di Capital Gazette
Kehormatan menekan tombol bola tahun-tahun sebelumnya diberikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, seorang veteran Perang Irak, Hakim Mahkamah Agung AS Sonia Sotomayor dan penyanyi Lady Gaga.
Times Square Alliance menghubungi Simon pada November, Simon mengatakan, beberapa minggu sebelum majalah Time menobatkan "Person of the Year" kepada beberapa jurnalis terkemuka yang menghadapi serangan dan kekerasan.