TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam bakal menutup jalur lintas perbatasan selatan dengan Meksiko kecuali dia mendapatkan anggaran negara untuk membangun tembok.
Baca:
Ancaman Trump ini meningkatkan ketegangan dengan Partai Demokrat seiring mulai bekerja Kongres baru pada 3 Januari 2019.
“Kita akan terpaksa menutup jalur selatan sepenuhnya jika Demokrat tidak memberi kita uang untuk menyelesaikan pembangunan tembok dan juga mengubah undang-undang imigrasi yang memberatkan negara kita,” kata Trump lewat cuitan di akun Twitter, Jumat, 28 Desember 2018. “Pilih membangun tembok hingga kelar atau kita menutup perbatasan.”
Baca:
Partai Demokrat bakal mengambil alih DPR AS pada masa sidang awal Januari 2019 setelah memenangkan pemilu sela. Dengan jumlah suara mayoritas, Demokrat berencana untuk mengesahkan undang-undang anggaran AS secara cepat untuk mengakhiri penutupan pemerintahan, yang dimulai 22 Desember 2018. Trump menutup pemerintahan setelah permintaannya akan dana US$5 miliar atau sekitar Rp73 triliun tidak diberikan.
Baca:
Politisi Demokrat menegaskan tidak akan memberikan pendanaan itu dalam anggaran negara yang bakal disahkan.
Mick Mulvaney, saat menjabat Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), berbicara dengan Presiden Trump pada 2017.[ Kennedy Lamarque / Reuters]
“Demokrat bersatu melawan proyek tembok Presiden yang tidak bermoral, tidak efektif dan mahal, yang dia janjikan bakal dibayar oleh Meksiko,” kata Drew Hammill, juru bicara politisi senior Nancy Pelosi dari Demokrat.
Baca:
Soal ini, politisi sekutu Trump di Partai Republik, Lindsey Graham, mengindikasikan konfrontasi Trump dan Demokrat belum akan berakhir. “Kepada Nancy Pelosi dan Demokrat di DPR: Tidak ada dana untuk tembok, tidak ada kesepakatan.”
Media ABC News melansir juru bicara Senator Chuck Schumer dari Demokrat mengatakan ada tiga proposal pendanaan untuk keamanan perbatasan yang bisa diterima DPR dan Senat AS. “Trump harus memilih salah satunya,” kata staf dari kantor Schumer.