Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Godok RUU Larangan Transfer Teknologi Paksa

image-gnews
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina telah mengusulkan larangan transfer teknologi paksa dan campur tangan pemerintah secara ilegal dalam operasional perusahaan asing.

Sebuah rancangan undang-undang investasi asing yang diterbitkan oleh badan legislatif pada Rabu kemarin muncul, ketika Cina mencoba untuk menyelesaikan kebuntuan berlarut-larut dengan Amerika Serikat, yang menuduhnya melakukan praktik perdagangan tidak adil termasuk pencurian kekayaan intelektual, menurut laporan yang dikutip dari Reuters, 28 Desember 2018.

Baca: Takut Teknologi Dicuri Cina, Lembaga AS Tolak Kunjungan Ilmuwan

Meskipun Cina sering membantah tuduhan semacam itu, Cina berjanji untuk meningkatkan akses pasar bagi investor asing dan melindungi hak-hak mereka dengan lebih baik dalam menangani keluhan dan masalah yang memperlambat investasi asing.

Rancangan undang-undang terakhir, dengan 39 artikel, jauh lebih pendek dari versi yang dirilis pada 2015, tetapi mengambil garis yang lebih kuat pada perlindungan kekayaan intelektual.

"Otoritas resmi dan staf mereka tidak akan menggunakan cara administratif untuk memaksa transfer teknologi," isi RUU tersebut.

Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]

Ketika ketegangan perang dagang semakin meningkat, ada kewaspadaan yang tumbuh di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jerman tentang perusahaan-perusahaan Cina, yang didukung oleh negara dan dibanjiri dengan uang tunai, memperoleh teknologi asing canggih melalui akuisisi agresif di luar negeri.

Dalam langkah nyata untuk menekankan timbal balik, rancangan undang-undang itu mengatakan Cina akan memiliki hak untuk membalas terhadap negara-negara yang mendiskriminasi investasi Tiongkok dengan tindakan balasan yang sesuai.

Baca: AS Larang Ekspor Chip ke Perusahaan Cina karena Curi Teknologi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rancangan undang-undang ini merupakan yang pertama dari jenisnya, telah diajukan ke Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, yang memulai sesi pada hari Minggu, dan akan mengadakan konsultasi publik hingga 24 Februari.

Setelah diadopsi, undang-undang akan menggantikan tiga yang sudah ada, yang mengatur joint venture dan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki asing, meskipun kemungkinan akan melalui beberapa peninjauan ulang sebelum diajukan untuk disahkan secara formal, yang bisa memakan waktu satu tahun atau lebih.

Seorang karyawan melakukan tes bau di Laboratorium Polimer di pusat penelitian dan pengembangan Ford di Nanjing, China, 12 Juli 2017. Kursi untuk mobil Ford di Cina disimpan dalam kantong kain berlubang agar tetap berventilasi sebelum dipasang, sehingga tidak mengeluarkan bau menyengat. REUTERS/Aly Song

Kantor berita negara Xinhua melaporkan pada Kamis, banyak anggota parlemen menyerukan untuk segera mempertimbangkan RUU agar disahkan sesegera mungkin.

Anggota komite, Li Fei, menyarankan agar hal itu diajukan sebelum sidang penuh majelis ketika mengadakan sesi tahunan pada Maret, ungkap kantor berita Xinhua.

Baca: Huawei Jadi Alat Mata-mata untuk Pemerintah Cina?

Cai Fang, anggota lain, mengatakan harus ada klarifikasi lebih lanjut tentang transfer teknologi paksa, yang menyarankan undang-undang itu mungkin masih perlu diskusi lebih lanjut.

Beberapa ahli hukum dan konsultan bisnis tetap skeptis tentang seberapa jauh hukum akan melindungi kepentingan perusahaan asing, mengingat kurangnya aturan hukum di Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

11 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

12 jam lalu

Motor buatan Indonesia bernama Kanzen.
Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

Kanzen merupakan merek motor buatan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 oleh PT Semesta Citra Motorindo (SCM). Simak selengkapnya di sini:


Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

15 jam lalu

Militer Taiwan berlari selama latihan tahunan anti-pendaratan Han Kuang di New Taipei City, Taiwan 27 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

Sepuluh mantan dan perwira militer Taiwan saat ini didakwa pada Senin karena diduga menjadi mata-mata Cina.


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

16 jam lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan


Kabar Tiktok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Selama B to B, Kita Tak Boleh Intervensi

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Kabar Tiktok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Selama B to B, Kita Tak Boleh Intervensi

Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah mempersilakan layanan hosting video asal Cina TikTok berkolaborasi secara bisnis dengan investor lokal.


Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

1 hari lalu

Demonstran yang mengenakan helm dan masker, memblokir jalanan menuju gedung parlemen saat demo menolak RUU Ekstradisi, di Hong Kong, Cina, 12 Juni 2019. Para demonstran yang sebagian besar anak muda berkaos hitam dan masker membuat barikade di luar jalan menuju gedung Dewan Legislatif. REUTERS/Athit Perawongmetha
Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

Lebih dari 3 juta orang mengikuti ujian pegawai negeri sipil tahunan Cina pada akhir pekan


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

1 hari lalu

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee
Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.


Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

1 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023


Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

1 hari lalu

Salah satu sudut di kawasan Three Lanes and Seven Alleys di Provinsi Fujian, China, Senin (20/11). (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)
Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

Berbagai peninggalan bersejarah, seperti resor di puncak gunung hingga masjid yang dibangun ribuan tahun lalu bisa ditemukan di Fujian.