TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump bersama Melania Trump mengunjungi pasukan AS di Irak sekaligus memberikan ucapan Natal kepada tentara AS di sana.
Lawatan Trump di tengah penghentian pelayanan pemerintahan parsial dan pasca-penarikan pasukan AS dari Suriah yang ditentang eks Menhan Jim Mattis, sertai penarikan separuh pasukan AS dari Afganistan. Dalam kesempatan ini, Trump menyampaikan pembelaannya soal penarikan pasukan dari Suriah.
"Kita bukan lagi pecundang, saudara-saudara," kata Trump dilaporkan dari New York Times, 27 Desember 2018.
Baca: Trump Ngotot Minta Dana Pembangunan Tembok Perbatasan
"Kehadiran kita di Suriah tidak terbuka, dan itu tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi permanen. Delapan tahun yang lalu, kita pergi ke sana selama tiga bulan, dan kami tidak pernah pergi," lanjut Trump di hadapan tentara di Pangkalan Udara Al Asad.
Trump menceritakan dirinya menolak permintaan komandan tinggi agar pasukan AS di Suriah menetap enam bulan lagi. Namun Trump menolak permintaan tersebut.
Trump mengatakan kepada wartawan markas pasukan AS di Irak kemungkinan menjadi pusat komando serangan ke Suriah.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan menengok pasukan militer Amerika Serikat yang sedang bertugas di Irak, Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: edition.cnn.com
Mengunjungi pasukan AS di luar negeri adalah tradisi kepresidenan AS selama musim liburan. George W. Bush pernah menyajikan hidangan kalkun saat Thanksgiving di Baghdad pada 2003, awal-awal perang Irak. Obama juga mengunjungi Irak pada 2009 dan mengatakan rakyat Irak untuk mengambil alih urusan keamanan.
Baca: Trump Percepat Pemberhentian Menhan Mattis, Kenapa?
Selama dua tahun menjabat, Trump belum pernah sekalipun mengunjungi pasukan AS, dan ini memancing kritikan.
Namun pada Rabu kemarin, 100 personil militer AS menyambut presiden di ruang makan markas Al Asad yang telah dihias dekorasi Natal. Trump menghabiskan 15 menit berbincang dengan pasukan.
"Ini adalah tempat yang selalu saya perbincangkan selama bertahun-tahun," kata Trump ketika ditanya kenapa Irak menjadi kunjungan medan perang pertama Trump.
Setelah Irak, Donald Trump dan istrinya bertolak ke Jerman untuk bertemu pasukan AS di Pangkalan Udara Ramstein pada Kamis pagi.